Demi Kelancaran dan Kenyamanan Wisatawan Poldasu Turunkan Polisi Pariwisata Di Beberapa Destinasi

Medan,BNSTV

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menurunkan polisi pariwisata untuk membantu para wisatawan yang melakukan liburan pada Lebaran 2024 di destinasi unggulan di wilayah ini.

“Persone ini juga dibekali dengan motor listrik dan segway di sejumlah objek wisata seperti Danau Toba, Berastagi dan lainnya untuk mempermudah mobilitas kerja,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Jumat (12/4/2024).

Hadi melanjutkan polisi pariwisata ini juga memiliki kemampuan berbahasa asing yang cukup baik, hal ini bertujuan untuk membantu wisatawan luar negeri yang berlibur pada Lebaran ini di destinasi unggulan tersebut.

“Polisi pariwisata juga bertugas untuk mengamankan, memberi kenyamanan dan menjaga kondusifitas di objek pariwisata tersebut,” ucapnya.

Sebab, polisi pariwisata merupakan bagian dari personel yang tergabung “Operasi Ketupat Toba 2024” yang jumlah anggota gabungan lebih dari 12.000 orang tersebut.

Untuk mempelancar para wisatawan yang berkunjung di objek wisata tersebut, menurut Hadi pihaknya juga menyiapakan personel dan pos di wilayah itu.

“Kami mengimbau kepada pengemudi jangan  mengonsumsi minuman yang beralkohol,” ucapnya.

Hadi berharap pengemudi harus dalam kondisi bugar tidak terpengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang karena risiko sangat berbahaya bagi keselamatan.

Lebih lanjut, dia menambahkan Polda Sumut dan jajaran menugaskan tim medis di pos terpadu untuk menjaga kesehatan personel gabungan yang bertugas pada Lebaran 2024.

“Selain itu, tim medis ini juga melayani masyarakat yang mudik Lebaran,” kata mantan Kapolres Biak, Papua ini.
(sutan/L).

Baca Juga  Polda Sumut, Proyek Bendungan Lau Simeme Sangat Bermanfaat Bagi Masyarakat Medan,BNSTV Proyek Bendungan Lau Simeme yang berada di Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumut masih terus dikerjakan oleh pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera II dibawah naungan Kementrian PUPR. Tujuan dari proyek itu sangat besar mendatangkan multi manfaat bagi masyarakat, bukan hanya menampung air hujan dan mencegah banjir Namun, bendungan itu nantinya bisa menjadi sumber utama pembangkit listrik, jaringan irigasi petani dan menjadi sumber air bersih, destinasi wisata serta olahraga air. Ada banyak manfaat lain dari pembangunan bendungan simeme baik untuk lingkungan, ekonomi, maupun kehidupan sosial masyarakat sekitar diantaranya menjaga kualitas air, dengan menahan sedimen dan limbah yang berasal dari daerah hulu sungai. Pengairan pertanian, Air yang disimpan di dalam bendungan, dapat dialirkan ke lahan pertanian melalui sistem irigasi, sehingga dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian, Hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan produksi pangan. Manfaat lainnya adalah pengendalian kekeringan dimana bendungan dapat memastikan pasokan air yang cukup untuk keperluan masyarakat terutama untuk air minum dan pertanian. Bendungan juga bermanfaat menahan banjir bandang yang terjadi akibat cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan longsor. Pembangunan waduk yang menelan anggaran Rp 1,7 triliun itu dibangun melalui dua paket pekerjaan, yakni Paket 1 dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya-PT Bumi Karsa (KSO) dan Paket 2 dikerjakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan-PT Andesmont Sakti (KSO), meliputi pekerjaan terowongan, bangunan pelimpah dan bangunan pengambilan. Saat ini progres pembangunan bendungan Lau Simeme sudah mencapai 50 persen dengan target Juni selesai atau 75 hari. Sementara untuk keseluruhan sudah 77 persen (bangunan, fasilitas dan supervisi). Camat Biru Biru Dany Mulyawan mengatakan manfaat bendungan ini jika selesai pengerjaannya akan sangat dirasakan oleh masyarakat. "Jika proyek ini selesai, pasti sangat bermanfaat untuk masyarakat," terangnya. Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya ketika dikonfirmasi mengaku telah meninjau langsung proyek Bendungan Lau Simeme bersama kasatker BWSS kementrian PUPR Maruli Simatupang dan beberapa pejabat terkait lainnya, agung mengatakan pembangunan bendungan harus berjalan dan tidak boleh ada yang menghalangi. "proyek strategis nasional ini tentu untuk kebermanfaatan masyarakat dan Polda Sumut akan mengawal proyek ini sampai tuntas," kata Agung, dikonfirmasi media, Sabtu (16/3/2024) siang. Agung menerangkan pembangunan bendungan lau simeme sangat dibutuhkan untuk mendukung lahan pertanian yang menjadi percarian utama masyarakat sumatera utara. "Pembangunan Bendungan ini sudah mengikuti aturan dan terencana. Seperti terbitnya SK Penetapan area kerja (PAK) dari Menteri Kehutanan, izin pinjam pakai sudah keluar serta izin pelepasan hutan," pungkasnya. (musa/Lss).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *