Karimun, Durai Busernusantarasorottv.com Kelompok warga Dusun Pulau Busung RT.09/RW.03 Desa Sanglar Kecamatan Durai Kabupaten Karimun Provinsi Kepri yang bergerak dibidang usaha ternak ikan, merasa sedih, mengingat usaha ternak ikan darat yang dibiayai oleh DD ( Dana Desa ) tahun 2023 sebesar Rp.19.378, 000,- tidak terlaksana sesuai keinginan dan harapan warga kelompok, hal ini mengingat, kondisi tanah di Pulau Busung sepertinya tidak cocok jika dibuat peternakan ikan, sehingga bibit ikan Mujair dan Nila yang sudah dipelihara oleh kelompok didalam beberapa bulan terahir, satu persatu mati dan saat ini hanya tinggal kolamnya saja.
Menurut beberapa kelompok warga yang tergabung didalam ternak ikan, ketika dijumpai dan diminta tanggapannya Minggu ( 12/05 ) kepada Media Online ini mengemukakan, melalui P3MD, Kami dari warga Pulau Busung sudah lama berkeinginan untuk memanfaatkan lahan sebagai tempat ternak ikan, setelah keinginan terujut, secara Goro ( Gotong-Royong ) kelompok warga menyiapkan segala sesuatunya termasuk didalamnya pembuatan kolam dan pakan ikan, setelah disepakati bersama ikan yang hendak diternak, akhirnya memutuskan ikan Mujair dan Nila yang akan diternak, kata Warga.
Dengan volume ukuran kolam sebesar 8 X 6 X 2 Meter, setelah bibit ikan dilepaskan, beberapa bulan sebelum sempat panen, ikan satu persatu mati tanpa ada sebap, sementara pakan ikan boleh dikatakan lebih dari cukup jelas warga.
Sempat warga memindahkan kolan ke lolasi lain, nyatanya ikan tetap tidak bisa bertahan lama, saat ini Kami hanya bisa pasrah dengan kondisi yang dihadapi, sementara tumpukan pakan ikan masih tersisa cukup lumayan banyak digudang ujar warga.
Saat ini Kami dari Kelompok Ternak Ikan, bertekat dan berharap, untuk kedepannya akan merubah usaha kelompok menjadi usaha perkebunan, semoga Pemerintahan Desa Sanglar mendukung niat tulus dan keinginan kelompok ucap warga.
Pantauan busernusantarasorottv.com dilapangan, apa yang diniatkan oleh warga jelas cukup diterima dan masuk kealam pemikiran, hanya saja untuk kedepannya, terkait usaha apapun yang akan dikekola, perlu rasanya melakukan studi kelayakan dengan melibatkan pihak UPT. Perkebunan dan Pertanian yang ada di Kecamatan, sehingga Program Usaha dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan harapan, begitu juga pelatihan dari usaha yang akan digeluti, karena ” Pengalaman Adalah Guru Yang Terbaik “. ( AR )