BENGKULU UTARA,busernusantarasorottv– Sepertinya Kasus Kasus Korupsi Yang Berasal Dari DD, PNPM Dan Sejenisnya Sudah Mulai Digarap Oleh Aparat Penegak Hukum (APH), Kendati Kasusus Kasus Korupsi Tersebut Sudah Sekian Tahun Mendap, Dan Itu Sudah Seharusnya Dibongkar Komentar Sejumlah Masyarakat. Dan Publik Juga Meminta, Bukan Saja Sebatas Desa, Tapi Termasuk Juga Oknum Oknum Pejabat Terkait Harus Di Periksa.
Terkait Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Dana PNPM Jaksa Kejari Bengkulu Utara Menemukan indikasi Ratusan Juta Pinjaman Yang Diduga Fiktif,
Bahkan Jaksa Sudah Memeriksa Sebanyak 30 Saksi Terkait Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Tersebut.
Saksi itu Mulai Dari Ketua Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP), Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Hingga Peminjam Dana.
Sejauh ini Jaksa Sudah Menemukan indikasi Pinjaman Yang indikasinya Fiktif Dan Nilainya Ratusan Juta.”Dikutif Dari beritamerdeka.id
Kajari Pradhana Probo Setyarjo,SE, SH, MH Melalui Kasi Intel Ekke Widoto Khahar, SH, MH menerangkan jika Selain Adanya indikasi Pinjaman Fiktif Jaksa Juga Menemukan Fakta Lain.
“Ada juga Peminjam Yang Memang meminjam dan belum melakukan pembayaran. Sedangkan uang tersebut adalah uang negara,”Ungkap Ekke.
Jaksa mengarahkan masyarakat yang memang benar meminjam dan menerima uang namun belum mengembalikan untuk melakukan pengembalian.
“Kita juga mengedepankan agar dana tersebut bisa selamat dan kembali ke kas negara,” terangnya.
Jaksa melakukan pemeriksaan pada semua pihak, terutama masyarakat yang tercatat meminjam uang.
Apalagi Jaksa sudah memegang aturan Petunjuk Teknis pelaksanaan kegiatan PNPM dalam program SPP pasca penggeledahan di kantor UPK PNPM.
“Saat ini penyidik masih terus bekerja melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang terkait dengan program tersebut. Setiap pekan selalu ada kegiatan pemeriksaan Saksi,”Tutup Ekke.
(BuserBkl)
