Bengkulu Utara : busernusantarasorottv.com : Akhir Akhir ini Peran Aliansi Tergabung Di Kabupaten, Bengkulu Utara Tidak Menunjukan Exsistensinya, Sebagaimana Pilar Ke 3 Yudikatif Dwifungsi Independensi Kontrol Sosial Terkesan Mati Suri.
Gelar Rapat Kerja Terkait Tiga (3) Kasus Yang Lagi Disorot Publik Diwilayah Pemkab Bengkulu Utara, Fokus Utama Program Aliansi Dalam Rapat Kerja Tersebut, Agar 3 Kasus Itu Dapat Dipantau Tidak Berjalan Di Tempat.Adapun Tiga Kasus Itu Seperti,”Tes Kesehatan Calon Haji, Dan Mafia GBD Sisipan, Dan Laboratorium Bengkulu Utara Mangkrak.
Dalam Rapat Kerja Aliansi LSM Tergabung Bengkulu Utara, Ketua Aliansi Bengkulu Utara Sukardai,S,sos Mengatakan,”Ada Tiga Kasus Yang Lagi Heboh Dan Santer Disorot Pablik Juga Media, ini Menjadi Atensi Aliansi LSM Tergabung Khusunya Diwilayah Bengkulu Utara, Dan Mungkinkah Kasus Tersebut Berlanjut Kemeja Hijau, Dengan Kata Lain Akan Berhadapan Dengan Hukum..? Inilah Yang Terus Kami Bahas Dalam Rapat,”Ujar Sukardi Kemarin Pada Media ini 3 Maret 2025.
Harapan Kita Kedepan Lanjut Sukardi,”Mengembalikan Posisi Semula Keberadaan Aliansi LSM Sebagai Yudikatif Pilar Ke 3 Kontrol Sosial Jembatan Masyarakat Juga Pemerintah Daerah Kab,Bengkulu Utara Dalam Menegakan Supermasi Hukum Untuk Berantas Segala Bentuk Jenis Pelaku Pungli Dan Korupsi,”Tutup Sukardi.
Sementara Itu Diruang Kerjanya,”Rozi,HR Selaku Penaseahat Aliansi Yang Didampingi Roni Bagian Investigasi Mengatakan, Dalam Waktu Dekat Ini Pihaknya Ada Beberapa Kegiatan Yang Diprioritaskan Diantaranya, Akan Memberikan Somasi Kepada Pihak Rumah Sakit Hana Ceritas Terkait Tes Kesehatan Calon Jema’ah Haji, Didinas Pendidikan Terkait Keterlibatan 50 Orang Honorer Para Guru Dan Laboratorium Kesehatan Bengkulu Utara Mangkrak. Selain Itu Ada Juga Kasus Kasus Lain Seperti DD Dan Tidak Terlepas Juga Kasus Kasus Lainya Yang Bersifat Merugikan Negara, Daerah Dan Masyarakat,”Pungkas Rozi Demikian.
(Thomas.Bkl)