Ada proyek tembok penahan tanah (TPT) di sungai cibulan, desa kawali, tanpa papan proyek

Sorot172 Views

 

Ciamis,Busernusantarasorottv.com – Sebuah pekerjaan berupa pasangan batu dengan tujuan untuk penahan tebing dari anggaran negara, dilaksanakan tanpa ada papan informasi pekerjaan. Hal ini pun menjadi tanya sejumlah kalangan terkait adanya kegiatan pekerjaan pasangan batu di Saluran Irigasi cibulan Desa kawali, Kecamatan kawali Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

 

Beberapa warga sekitar pun tidak mengetahui pekerjaan tersebut karena sulit didapati sumber informasi, dana, jenis kegiatan. Papan informasi juga tidak ada terpangpang di lokasi pekerjaan.

 

“Pekerjaan dari mana? Anggarannya berapa? Jenis pekerjaannya seperti apa pun, warga tidak tau. Hanya dimungkinkan paling pekerjaan dari BBWS Citanduy mengingat itu kerjaan dekat areal persawahaan dan irigasi,” terang warga sekitar.

Saat dikonfirmasi ke salah satu pekerja, isep Senin (25/03/2022) kepada busernusantarasorottv.com mengatakan, kalau ini pekerjaan punya rudi warga sindangkasih dan kerjaan ini dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy bagian OP3.

 

Dirinya tidak tahu jumlah anggaran berapa dan RAB-nya. “Yang jelas bikin pasangan batu setinggi 3 meter,panjang 26 meter,” tuturnya.

 

Karena tidak adanya papan informasi proyek yang terpampang di lokasi, yang merujuk keterbukaan informasi publik (kip) uu .no 14 tahun 2008

Maka kwalitas hasil pekerjaan pun sangat lah di ragu kan.

Seperti hal nya yang di papar kan salah satu warga inisial H.A kebetulan beliu juga paham mengenai bangunan,

“Kuduna di bongkar ieu mah saaya2 d taplokan te di bongkar ”

Dengan bahasa sunda yang arti nya

seharus nya jika suatu tpt atau tembok bangunan lama yang akan di perbaiki hendak lah di bongkar terlebih dahulu jangan di timbah dengan bahan tembokan yang baru ungkap nya.

Baca Juga  POLDA BENGKULU UNGKAP KASUS JUAL BELI BBM ILEGAL, BARCODE TIDAK MENJAMIN BBM SOLAR SUBSIDI TEPAT SASARAN,

 

Dan terlebih lagi di situ terlihat ada pekerja menggunakan sebagian matrial memakai batu lokal , jelas merusak ekositem sungai.

 

Guna melengkapi berita ini saat di konfirmasi isep selaku pelaksana kerja menghubungi rudi sebagai penerima penunjukan dari pihak bbws bagian op3 tidak bisa di hubungi.

Pelaksana Teknis (Peltek) Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumber Daya Air III pun sama ketika rekan kami mencoba menghubunginya, tidak bisa di hubungi.

 

(Agus pratama)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *