BERDASARKAN CATATAN TANAMAN PANGAN PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI DI PROVINSI BENGKULU BELUM MAKSIMAL

Berita5 Views

 

BENGKULU,busernusantarasorottv-Penyaluran Pupuk Bersubsidi Di Provinsi Bengkulu Belum Maksimal. Berdasarkan Catatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Realisasi Pupuk Subsidi Baru Mencapai 57,9% Persen.”Melansir Dari elaeis.co

 

Bengkulu Mendapatkan Alokasi 64.306 Ton Pupuk Subsidi. Hingga Kini Sebanyak 37.291 Ton Diantaranya Belum Direalisasikan.”Yang Belum Terealisasi Masih Ada 42,1 Persen Dari Alokasi Yang Ada,”Kata Kepala Bidang Prasarana Dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri SP MT, Sabtu 11/10 Kemarin.

 

Kepada elaeis.co Helmi Menegaskan, “Bahwa Penambahan Alokasi Pupuk Tidak Diperlukan Karena Stok Yang Tersedia Masih Cukup Banyak. Posisi Pada November ini, Untuk Urea Masih Ada Stok 46 Persen Dan NPK 39 Persen.”Stok Pupuk Di Gudang Masih Cukup Banyak,”Ungkapnya.

 

Dia Berharap PT Pupuk Indonesia Dan Distributor Dapat Menyalurkan Pupuk Tepat Waktu Ke Kios-Kios Penyalur Yang Sudah Ditunjuk. “Supaya Tidak Ada Lagi Keluhan Petani Yang Kesulitan Mendapatkan Pupuk Subsidi Di Bengkulu,” Tukasnya.

 

Helmi Juga Mengaku Tidak Keberatan Andai Stok Pupuk Subsidi Yang Tersisa Bisa Diberikan Sebagian Untuk Petani Sawit.”Stok Masih Tersisa Banyak, Kita Maunya itu Bisa juga untuk petani Sawit. Tapi Secara Aturan, Petani Sawit Tidak Bisa Menerima Pupuk Subsidi,” Jelasnya.

 

Dia Menambahkan, Petani Sawit Tak Perlu Risau Terhadap Persediaan Pupuk Non Subsidi, Di Gudang PT Pupuk Indonesia Bengkulu Saat ini Ada Stok Pupuk Urea sebanyak 2.962 Ton Dan NPK Sebanyak 4.345 Ton.

 

“Kita Telah Melakukan Peninjauan Langsung ke Lapangan, Masih Cukup Banyak Stok Pupuk di Hudang Dan Di Kios, ini Sebagai Jaminan Bagi Petani Sawit Yang Membutuhkan Pupuk,”Tutupnya.

 

 

(BuserBkl)

Baca Juga  Pelantikan kepengurusan PPNI DPD kab Toba Periode 2024-2029 dihadiri Bupati Toba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *