Karimun, Durai,Busernusantarasorottv.com-Sebagaimana Kecamatan lain yang berada diperairan dan terpisah pulau dari Kabupaten Karimun, Gerbang Laut menuju Pusat Kota Kecamatan yang tergolong tua Durai termasuk salah-satu Gerbang Laut dengan kondisi Dermaga Ponton yang tergolong cukup “Terok”
dan atau Parah serta memprihatinkan.
Dermaga Ponton yang selalu ramai dengan warga di setiap pagi, siang dan sorenya saat ini hanya dimanfaatkan oleh warga untuk tempat bertambat pompong warga, pembawa pulang-pergi penumpang dan Pelajar yang mau menuju ke Desa Semembang dan atau ke pulau kecil lain diseputaran seberang Dermaga, sementara Armada Transportasi Laut berupa Speed Boad sepertinya tidak berani untuk bertambat di Dermaga Ponton, karena disamping sudah termakan usia, kerusakan mulai dari atap dan lorong besi pejalan kaki yang sudah lapuk sepertinya keberadaan Ponton tinggal menunggu tenggelam saja.
Demikian dikatakan beberapa warga masyarakat tempatan yang cukup prihatin dengan keberadaan Ponton Gerbang Laut Pusat Kota Kecamatan Durai dan tidak mau disebutkan namanya, ketika dijumpai dan diminta komentar Selasa ( 26/03 ) kepada Awak Media Ini, menurut Sumber, sudahlah jalan diseputaran Kecamatan Durai hanya diperbaiki sepotong-potong, Dermaga Pontonpun tidak mampu diurus agar diperbaiki, Kami disini malu pak dengan para pendatang, tapi mau diapakan, wajar jika ada yang berkomentar jika ” Durai Kecamatan Tua Dianak Tirikan ” kata sumber dengan menggunakan bahasa kampung dengan polos.
Siapapun yang diberi amanah untuk memimpin Kecamatan di Durai, belum ada satupun terlihat secara maksimal, untuk menumbuh-kembangkan kemajuan pembangunan di Kecamatan Durai, kemajuan pembangunan tetap jalan ditempat jelas Sumber.
Durai hanya dijadikan Kecamatan dengan ragam program janji, sekarang Kita kaji, mana lebih dahulu terbentuk, Kecamatan Durai atau Kecamatan Belat, sekarang Kita lihat pembangunan sarana dan prasarana jalan di Kecamatan Belat, mulai dari Desa Sungai Asam, menuju Sebele, Penarah dan Leboh, semua jalan beraspal mulus dengan lebar yang se-ukuran Kota besar, coba Kita bandingkan dengan jalan di Kecamatan Durai, yang penduduknya lebih ramai dan padat dari pada Kecamatan Belat, mulai dari pertengahan Desa Telaga Tujuh menuju DesaTanjung Kilang hingga sekitarnya, sangat jauh perbandingannya ujar Sumber dengan kesal.
Sewajarnya Pemimpin di Kecamatan selaku Perpanjangan Tangan dari Pemerintah Kabupaten Karimun, lebih kreatif dan Pro Aktif, jemput bola, laga argumen dengan berbagai pihak guna kemajuan Kecamatan Durai, data kerusakan Dermaga Ponton Laporkan kepada Bupati Karimun melalui Dishub ( Dinas Perhubungan ) jika memang keberadaan Dermaga Ponton dibawah Koordinas Dishub Kabupaten dan Laporkan secara tertulis kepada Gubernur Kepri, jika Dermaga Ponton berada dibawah Koordinasi Dishub Provinsi, jangan Dermaga Ponton dibiarkan termakan usia, pembangunan sesuatu apapun butuh perbaikan dan perawatan ucap Sumber.
Kenapa Kecamatan Belat yang baru berusia ” Se Umur Jagung ” bisa mendapatkan Proyek Jalan hingga puluhan miliar, Kenapa Kecamatan Durai tidak mampu untuk berbuat, semoga dimasa Kepemimpinan Bupati Karimun yang baru nantinya, Kecamatan Durai tidak lagi menjadi Korban Program Janji tanpa realisasi ungkap Sumber.
Pantauan Awak Media Ini dilapangan, apa yang dikeluhkan oleh warga sangat beralasan, kenyataan dilapangan cukup membuktikan, dan para pihak sesuai Tupoksi sangat dihimbau untuk menyikapi ragam kritik yang bersifat Konstruktif dan atau membangun secara arif dan bijak. ( AR ) Bersambung.