Ditjen Sumber Daya Air(SDA)Targetkan Pembangunan Bendungan Lau Simeme Rampung Tahun 2024 ini

Medan,BNS TV

Proyek strategis nasional bendungan Lau Simeme di Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang, terus mendapat dukungan dari masyarakat, Proyek yang
menghabiskan anggaran hingga triliunan rupiah ini ditargetkan akan rampung pada tahun 2024.

Dilihat dari akun berbagai media sosial resmi Polda Sumut, Sabtu (23/3/24) pagi, dukungan dari berbagai kalangan terus mengalir Mulai dari akademisi, Tokoh masyarakat, masyarakat setempat hingga pihak pemerintah daerah.

Dukungan tersebut disampaikan dalam bentuk video testimoni untuk berlangsungnya pembangunan bendungan Lau Simeme hingga tuntas.

Nampak terlihat salah satu yang memberikan dukungan dan apresiasi terhadap proyek itu adalah Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Muryanto Amin.

Dalam video singkat, Muryanto menyebut pembangunan ini banyak manfaatnya terutama untuk perairan masyarakat, pembuatan irigasi dan banyak lagi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Ir. Yuliani Siregar. Dia mengajak seluruh masyarakat mendukung pembangunan Bendungan Lau Simeme.

Kata Yuliani dalam video testimoni itu, dengan adanya Bendungan Lau Simeme dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu, dikutip dari situs resmi Direktorat Sumberdaya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pada Sabtu (23/3/24) pagi menyebut bahwa Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) terus mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Lau Simeme di Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang.

Bendungan berkapasitas tampung 21,07 juta meter kubik ini ditargetkan melakukan impounding (pengisian air awal) pada pertengahan tahun 2024 untuk mendukung pengembangan sektor pertanian dan pemenuhan kebutuhan air baku di Provinsi Sumatera Utara.
(musa/Lss).

Baca Juga  Игорное заведение Слоты casino Vegas В принципе Национальные

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *