Keberadaan Warung Buah Terletak Di Trotoar Jalan, Beresiko Ancam Keselamatan Jiwa.

Berita36 Views

 

Karimun, Kundur Buser Nusantara Sorot.TV.com Terletak di dua persimpangan Tugu Simpang Jam Pusat Kota Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun Provinsi Kepri, keberadaan beberapa warung dengan bangunan seadanya yang menjual beragam buah-buahan, tanpa adanya halaman parkir dan telah berlangsung cukup lama, dengan letak warung berada di trotoar dan termakan badan jalan utama, jelas sangat menganggu para pengguna jasa jalan raya dan beresiko mengancam keselamatan jiwa para warga yang berhenti seenaknya di persimpangan jalan, hanya untuk membeli buah-buahan, seiring dengan kemajuan pembangunan Pusat Kota, sudah saat dan masanya keberadaan Warung Buah dipindahkan kelokasi lain, dengan bangunan yang lebih memadai serta memiliki halaman parkir yang luas, sehingga tidak menganggu para pengguna jasa lalu-lintas.

 

Menurut beberapa warga mengguna jasa lalu-lintas ketika dijumpai dan diminta tanggapannya, Jum’at ( 01/03 ) kepada Awak Media ini mengemukakan, dengan perubahan demi perubahan kemajuan seiring berjalannya waktu ragam pembangunan, yang “menyelimuti” Pusat Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur, jelas sangat wajar jika Pihak Kelurahan dan Camat Kundur mencari lokasi baru tempat para penjual buah-buahan, dengan bangunan yang lebih memadai dan indah serta berhalaman luas, tidak seperti saat ini kata Sumber.

Jujur, dengan keindahan ragam bangunan yang ada di Pusat Kota Kecamatan Kundur, kehadiran warung penjual buah-buahan di dua persimpangan Tugu Simpang Jam saat ini jelas merusak pemandangan, ditambah lagi dengan bangunan yang terbuat dari kayu seadanya, semoga saja apa yang menjadi keluhan warga dapat menjadi masukan bagi Pihak Kelurahan dan Kecamatan untuk segera mengambil sikap melakukan peninjauan langsung masih layak atau tidaknya kehadiran bangunan gubuk tempat penjualan buah-buahan, walaupun Kita akui kehadiran warung buah tersebut sudah cukup lama berdiri jelas Sumber.

Baca Juga  KETUA PROJAMIN : BAGAIKAN ANJING HERDER MAFIA BBM SOLAR DI SPBU KALAPPO ANIAYA WARTAWAN POLDA DIMINTA TINDAK TEGAS

 

Kami berharap ada lokasi baru kepunyaan Pemda Karimun yang mempunyai halaman dan tidak menganggu jalan umum yang khusus diperuntukkan bagi para pedagang buah-buahan dengan dibangun tempat penjualan yang lebih indah, kokoh sehingga sedap dipandang mata, tidak seperti lokasi penjualan buah saat ini ujar Sumber.

 

Ditempat terpisah Lurah Tanjung Batu Kota Agus Kurniawan, SAP. saat dihubungi melalui Via Ponsel menyatakan, Kita tidak mengetahui secara persis asal-muasal kepemilikan dan pengelolaan Warung Buah yang dimaksud, dan telah berjualan cukup lama, semoga saja ada solusi terkait keberadaan Warung Buah tersebut ucap Agus.

 

Kepala Perusda Pulau Kundur H. Maksum yang juga saat dihubungi melalui Via Ponsel menjelaskan, Keberadaan Warung Penjual Buah-Buahan yang berada di Persimpangan Tugu Simpang Jam Kelurahan Tanjung Batu Kota berada diluar Koordinasi Perusda, jadi Kita tidak mengetahui permasalahannya ungkap Maksum.

 

Camat Kundur Syaifullah ketika dijumpai diseputaran areal Kantor Camat ketika diminta komentarnya terkait keberadaan warung buah di Tugu Simpang Jam menyatakan, Terkait dipindah atau tidaknya para penjual buah yang telah berjualan cukup lama tersebut, nanti dalam waktu dekat Kita akan berkoordinasi dengan Pihak Dinas, Badan serta Instansi terkait dan turun kelokasi penjualan, guna mengevaluasi keberadaan para penjual buah yang dimaksud, terkait masaalah ini Kita minta waktu untuk membicarakannya kata Syaiful Panggilan Akrab Sang Camat Kundur.

 

Pantauan Buser Nusantara Sorot TV.com dilapangan, keberadaan Warung Buah Simpang Tugu Jam, disamping rawan kecelakaan, penjualan buah-buahan berada di trotoar yang telah memakan badan jalan utama, keberadaan warung yang terbuat dari kayu seadanya, jelas menjadikan suasana ini merusak keindahan tata ruang kota yang didalam setiap tahunnya terus menggeliat melakukan pembangunan, sangat dihimbau kepada para pihak pengelola Warung Buah, yang mungkin selama ini telah membayar retribusi agar menyikapi permasalahan secara arif dan bijak. ( AT )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *