Cirebon – Buser Nusantara Sorot TV – Kejadian tidak mengenakan dialami ketua DPD PWRI ( Persatuan Wartawan Republik Indonesia ) Jawa Barat , DR H Hermawan SH MH dan saya selaku ketua PWRI DPC kota Cirebon, Raden Kemal turut serta mendampingi kunjungan ke kantor balai kota Cirebon pada hari, kamis – ( 2/5/2025 ).
Sesuai dengan surat yang dilayangkan oleh sekertaris DPC PWRI Sobari sebelumnya, no : 03.03/PWRI-CIKO/IV/2024 dimana dalam surat tersebut berisi permohonan kunjungan silahturahmi dengan pihak PJ Walikota H Agus Mulyadi. kemudian pihak protokoler membalas dengan memberikan jawaban melalui pesan whatsapp dimana pertemuan akan diagendakan pada Kamis 2 Mei 2024 di ruang Kepatihan Lantai 3 balai kota Cirebon pada pukul 13.00 wib, jelasnya.
Namun karena agenda yang padat dari PJ walikota maka pihak pemkot mewakilkan kepada Sekda kota Cirebon M Arif Kurniawan tetapi entah kenapa tiba tiba kemudian dialihkan kembali kepada Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Agung Sedijono dengan alasan sekda ada tugas ke Bandung, paparnya.
Sayangnya, disaat waktu yang telah dijadwalkan tersebut , setelah kurang lebih hampir satu jam kami menunggu , tidak satupun perwakilan dari pemkot Cirebon hadir menemui , hal ini membuat saya heran apalagi melalui info yang kami dapatkan dari salah satu staf yang bertugas di gedung tersebut, ternyata sekda Arif Kurniawan ada dilokasi yang sama, artinya tidak sedang bertugas keluar kota seperti info yang disampaikan sebelumnya kepada kami, terangnya.
Karena menunggu tanpa kepastian rombongan PWRI akhirnya meninggalkan lokasi dengan perasaan kecewa karena merasa tidak dihargai oleh para pejabat pemkot para tuan tuan yang terhormat, imbuhnya
Menurut saya, Seharusnya, kejadian seperti ini tidak terjadi di tempat sekelas Balai kota, apalagi kami sudah melakukan prosedur yang benar sesuai protokoler dengan melayangkan surat permohonan terlebih dahulu , lalu untuk apa mereka berbohong kepada kami dengan mengatakan dinas luar kota ?
Keinginan Ketua DPD PWRI Jawa Barat H Hermawan untuk bertemu dengan pihak pemkot tujuannya selain bersilahturahmi juga untuk membicarakan beberapa program kerjasama antara PWRI Jawa Barat dengan pemkot Cirebon, tambahnya.
Berbeda pada sehari sebelumnya, saat kami berkunjung ke dua keraton yang ada di Cirebon yaitu keraton Kasepuhan dan Kacirebonan , tidak seperti di sini ( balai kota ) , disana kami diterima dengan sangat baik dengan penuh kehangatan dan suasana kekeluargaan, hasilnya alhamdullilah terjalin kesepakatan kerjasama diantara keraton dan PWRI , sebutnya.
Bahwa kami PWRI akan rencananya akan membawa kedua keraton tersebut Go Internasional , kebetulan ketua DPD kami H Hermawan SH MH memiliki relasi dibeberapa negara yang memiliki hirarki kerajaan seperti di Cirebon, nantinya keraton keraton di Cirebon akan disinergikan dalam satu bentuk kerjasama antar keraton / kerajaan antar negara, bukan kah itu hal yang sangat positif ? Bahkan kami berencana membantu kedua keraton tersebut dengan membuatkan situs website khusus agar eksistensinya lebih dikenal di dunia internasional, ujarnya.
PWRI kota Cirebon adalah suatu wadah kewartawanan yang memiliki legalitas hukum yang sah, dimana saat ini sudah 18 media tergabung di PWRI Cirebon kota , secara nasional PWRI
memiliki 350 DPC ( Dewan Pimpinam Cabang ) diseluruh kota dan kabupaten yang tersebar diseluruh wilayah republik Indonesia, sebutnya.
Dalam kejadian ini , apa yang di tunjukan oleh para pemangku kebijakan atau pejabat daerah tersebut sungguh tidak mencerminkan sikap sebagai seorang publik figur yang baik , arogan dan terkesan meremehkan profesi wartawan, ucapnya.
Dalam sebuah harapan untuk sinergi yang positif antara media dan pemerintah, ketidakhadiran yang tak terduga ini menunjukkan kesenjangan yang memprihatinkan. Harapannya, situasi seperti ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai dan memprioritaskan kerja sama yang membangun demi kebaikan bersama.yaitu kemajuan kota Cirebon yang kita cintai, pungkasnya.
( Team )
