BENGKULU : busernusantarasorottv.com,”Dalam tempo dua hari terjadi tiga kasus bunuh diri di Kabupaten Seluma, yang pertama terjadi di Kelurahan Dermayu Kecamata Air Periukan dengan korban inisial JN (45).
Menurut keterangan Lurah Dermayu, Arman, manyat pertama kali ditemukan oleh istrinya yang baru pulang dari menginap tempat orang tuanya, Jumat pagi 9-2-2024 sekira pukul 06.00 Wib.
“Sewaktu istrinya pulang agak heran karena pintu tidak terkunci, ketika dicari kebelakang mendapati suaminya sudah gantung diri dikandang sapi,” kata Arman.
Sedangkan yang melatar belakangi korban nekat mengakhiri hidupnya diterangkan Kapolsek Sukaraja, Iptu Catur Teguh Susanto, berdasarkan dari olah tempat kejadian perkara.
Diduga disebabkan penyakit menahun yang dideritanya tidak kunjung sembuh, hal itulah yang diduga membuat korban putus asa dan nekat mengakhiri hidupnya.
“Sebenarnya kami tidak mau memvonis kesana, tapi berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar bahwassanya korban ada penyakit dibelakang leher, kalau permasalahan dari keluarga tidak ada,”ujar Kapolsek, Sabtu 10-2-2024.
Kasus kedua dialami seorang Ibu rumah tangga inisal IF (39), warga Desa Gunung Agung Kecamatan Lubuk Sandi, korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Menurut keterangan tetangga korban, Herman, korban pertama kali ditemukan oleh adik almarhuma, Jumat sore 9-2-2024 sekitar pukul 16.30 Wib, Ketika melihat kakaknya sudah tergantung, sontak adiknya berteriak meminta tolong.
“Kita langsung menghampiri dan membantu menurunkan kakaknya,” ujar Herman.
Usai kejadian nadi almarhuma masih berdenyut, kemudian korban langsung dibawa ke klinik yang berada Kecamatan Sukaraja, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan lagi.
Untuk yang melatarbelakangi, masih diterangkan Kapolsek, diduga disebabkan ada permasalahan dalam rumah tangga.
“Mungkin berbeda pandangan, jadi menurut saya tidak harus secepat itu, bisa dicarikan solusi,” ungkap Kapolsek.
Kasus terakhir terjadi di lokasi PTPN 7 Unit Sukaraja, dengan korban inisial SN (53), warga asal Desa Taba Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah yang bekerja sebagai karyawan kontrak PTPN.
Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya diperumahan yang mereka tempati, kala itu istri korban baru pulang dari menyadap karet dan saat ditemukan korban sudah meninggal dalam kedaan tergantung, Sabtu 10-2-2024 sekitar pukul 07.30 Wib.
“Yang melatar belakangi korban mengakhiri hidupnya diduga terkait dengan permasalahan ekonomi,” terang Kapolsek.
Kapolsek juga menghimbau kepala seluruh masyarakat apabila ada suatu permasalahan untuk tidak cepat mengambil keputusan.
“Apa lagi ada kaitannya dengan nyawa, bisa dibicarakan dan dikomunikasikan dengan orang terdekat maupun pihak keluarga,” himbaunya.”Demikian.”Bengkulu.com
(buser.bkl)