BENGKULU SERGAI : busernusantarasorottv.com– Viral Diberbagai Media Online Kasus Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa Yang Melibatkan Effendi Selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai.
Masyarakat Menilai Tindakan Effendi Dianggap Telah Melanggar Prinsif Transparansi Dan Akuntabilitas, Serta Melanggar Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Dan UU Nomor 35 Tahun 2018 Terkait Pengelolaan Dana Desa.
Berbagai elemen masyarakat, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), aktivis, dan jurnalis, mengecam tindakan effendi yang dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai kepala desa dan ketua APDESI dengan baik. Mereka menuntut agar Kejaksaan Negeri Serdang Bedagai segera melakukan audit menyeluruh terhadap pengelolaan dana desa, khususnya yang dilakukan oleh APDESI.
Tim Koalisi Pewarta dan LSM turut prihatin dan menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran dana desa. Mereka meminta agar Kejaksaan Negeri dan tim tindak pidana korupsi (Tipikor) di Sergai segera bertindak untuk menghindari hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.
Ketika Jurnalis dan LSM mencoba mengonfirmasi Effendi terkait dugaan penyelewengan tersebut, Effendi diduga menghindar dan tidak bersedia memberikan klarifikasi, bahkan tidak merespons panggilan telepon atau pesan singkat. Sikap ini semakin memperkuat dugaan adanya upaya menutupi kecurangan dalam pengelolaan dana desa.
Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera mengambil langkah tegas untuk memeriksa kinerja Effendi dan mencegah potensi korupsi yang dapat merusak integritas pengelolaan dana desa. Mereka menekankan bahwa tindakan menutupi penggunaan dana desa untuk kepentingan pribadi harus dicegah dan dipidana demi menjaga integritas dan kepercayaan publik.”Demikian
(ThomasBkl)
