MELAWAN KOTAK KOSONG : MENATA ULANG DEMOKRASI UNTUK KEADILAN INSTITUSI YANG KUAT : BACA SELENGKAPNYA

Berita78 Views

 

BENGKULU : busernusantarasorottv.com : Pada Tahun 2024 ini, dunia terus berjuang untuk memperkuat pilar pilar demokrasi yang mendukung perdamaian, keadilan dan institusi yang kuat.

Dalam konteks ini fenomena kotak kosong dalam pemilihan kepala daerah ( PILKADA) di Indonesia menjadi sorotan penting.

 

Zulkipli Chaniago Mengatakan,”Dr.Drs.I Nyoman Subanda M.Si.Seorang Dosen di Universitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS) Denpasar memberikan pandangan mendalam tentang makna melawan kotak kosong dalam Pilkada dan Implikasinya bagi demokrasi yang sehat.

 

Dr.Subanda menjelaskan, bahwa memaknai sebuah fenomena sosial tentang memberikan Interpretasi.

Fenomena kotak kosong, yang muncul dalam Pilkada, telah terjadi beberapa kali di berbagai daerah Indonesia.

Menarik nya, kotak kosong kerapkali memenangkan melawan calon yang diusung oleh koalisi partai politik.

Fenomena ini mencerminkan berbagai masalah dalam dalam sistem politik dan demokrasi kita.

Dari Perspektif partai politik,Dr. Subanda menekankan bahwa partai politik memiliki pungsi dasar seperti Political Selection (memilih calon pemimpin politik).”Ungkap Zulkipli.

 

Munculnya kotak kosong menunjukkan kegagalan partai politik dalam menjalankan pungsi ini. Partai politik seharusnya selalu siap dengan calon yang diusung, namun kenyataannya banyak partai politik yang tidak siap karena tidak mampu menyeleksi dan kaderisasi yang efektif.

 

Dalam prespektif kekuasaan, kotak kosong mencerminkan kegagalan partai politik dalam membangun kepercayaan dan ektabilitas di mata masyarakat.

Kekuasaan bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang kemampuan membangun kepercayaan dan ektabilitas di mata masyarakat.

 

Ketika partai politik pada kemampuan ektabilitas mereka enggan mengusung calon, yang tidak menunjukkan kepercayaan diri dan kegagalan dalam membangun hubungan yang kuat dengan konstituen mereka.

Pilkada adalah ajang bagi partai politik untuk mengadu Visi dan Misi dalam pemilihan kepala daerah.

Baca Juga  Dalam Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Aktivis Dan Pemerintah Cirebon Menggelar Saresehan

Dr, Suganda menunjukan bahwa kegagalan partai politik dalam mengusung calon berarti mereka gagal merumuskan kebijakan yang relevan untuk daerah tersebut. Idealnya Pilkada adalah tempat untuk beradu Visi dan Misi serta program yang dapat diambil pejabat publik. Dari prespektif masyarakat, kotak kosong hilang alternatif pilihan.

Pilkada seharusnya memberikan pilihan pada masyarakat untuk memilih calon pejabat publik terbaik. Namun ketika ada satu relevan kotak kosong. Masyarakat kehilangan kesempatan untuk memilih berdasarkan penilaian yang adil berdasarkan hati nurani.

 

Demokrasi yang sehat melibatkan masyarakat dalam dalam semua tahap proses pilkada dari seleksi hingga pemilihan.

 

Fenomena kotak kosong dalam Pilkada tidak hanya mencerminkan demokrasi yang tidak sehat, tetapi kegagalan institusi politik dalam menjalankan pungsi mereka untuk mencapai tujuan Peace, Justice and strong instutions, diperlukan partai politik yang mampu menjalankan pungsi seleksi dan kaderisasi yang baik. Serta membangun kepercayaan dengan masyarakat serta kebijakan yang relevan dan Visioner.

 

Pada Tahun 2024 ini, kita perlu belajar dari masa lalu untuk memperkuat Institusi kita. Demokrasi yang sehat membutuhkan partai politik yang bertanggung jawab, masyarakat terlibat aktif dan proses yang teranspran dengan. Memahami dan mengatasi fenomena kotak kosong. Kita dapat memperkuat demokrasi kita dan memastikan bahwa institusi berdiri kokoh untuk mendukung perdamaian dan keadilan.

 

Melalui pandangan Dr. Drs.I Nyoman Subanda MSi. Kita di ajak untuk merenungkan dan bekerja sama dalam membangun institusi yang kuat serta demokrasi yang sehat di Indonesia. Mari kita gunakan pelajaran ini untuk untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dari lebih adil bagi Kita Semua.”Tutup Zulkifli Chaniago Demikian.

 

(ThomasBkl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *