Asahan,busernusantarasorottv.com-Kurangnya perhatian pemerintah pusat Provinsi dan daerah pada perawatan dan perbaikan tanggul Sungai Asahan yang mengakibatkan Desa Padang mondang yang berpenduduk kurang lebih 4500 jiwa sangat merasakan pecahnya tanggul sungai Asahan pada tanggal 2 Desember 2024.
Dari penelusuran tim Buser Nusantara Wilayah Desa padang mahondang tidak mempunyai buangan air yang ditutup atau di bentengi oleh PT inti Palem.
Menurut Kepala Desa Padang mohondang Bapak Pernandus Siregar, tidak ada yang bertanggung jawab atas sungai dan Tanggul Sungai Asahan, itu langsung ditangani oleh pemerintah pusat yakni BWS (Balai Wilayah Sungai ) ,dan bapak Pernandus Siregar juga bermohon kepada pemerintah pusat provinsi dan kabupaten yakni:
1 Tanggul Sungai Asahan dibuat kaki tanggul atau benteng sepanjang tanggul Sungai Asahan karena tanggul atau benteng tersebut sudah menipis
2 Menyambung tanggul/ benteng sampai ke PT Inti Palem yang mengakibatkan ketika air Sungai Asahan meluap maka air tersebut menggenangi permukiman dan perkebunan masyarakat
3 PT Inti Palam tidak menutup air dan membuat benteng yang air di beberapa desa tidak bisa keluar / terbuang.
Desa yang sangat berdampak pada penutupan atau pembentengan PT Inti Palem yaitu :
1 Padang mahondang
2 Desa persatuan
3 Desa bangun
4 Desa ofa Padang mahondang
5 Desa alang bonbon
6 Desa rawa sari
7 Dan beserta desa lainnya..pembuat berita jarliman situmorang, (mampe siringo ringo)