Cirebon,busernusantarasorottv.com-pada tanggal 16 November 2024 akan menjadi momen istimewa yang digelar dengan penuh khidmat di bawah asuhan KH. Muhammad Abdul Mujieb sebagai tuan rumah. Dalam acara yang diagendakan pada Sabtu malam Minggu, pukul 20.00 hingga selesai, akan hadir Menteri Agama RI dari pemerintahan Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo. Kehadiran beliau merupakan kehormatan besar bagi Pondok Pesantren Madinatunnajah dan masyarakat Kota Cirebon, sekaligus bukti apresiasi pemerintah atas peran besar pesantren dalam membentuk generasi bangsa yang religius dan berkarakter.
Acara Tadzim Muassis dan Masyayikh ini bertujuan untuk mengenang jasa para pendiri dan ulama besar yang telah mencurahkan segenap hidupnya untuk mendirikan dan membesarkan Madinatunnajah. Selain menjadi ajang penghormatan, acara ini juga sebagai wadah untuk memperkuat ukhuwah antara para santri, alumni, serta masyarakat sekitar. Dengan adanya tausiyah, doa bersama, dan sesi tahlil yang dipimpin oleh KH. Muhammad Abdul Mujieb dan tokoh ulama lainnya, seluruh peserta akan diajak merenungkan perjuangan, keikhlasan, dan dedikasi para pendiri dan guru besar Madinatunnajah.
Kehadiran Menteri Agama tentunya menjadi nilai tambah yang sangat penting. Dalam kesempatan ini, beliau diharapkan memberikan arahan dan motivasi yang dapat menginspirasi seluruh santri dan keluarga besar pesantren, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah. Selain itu, Menteri Agama juga diharapkan membahas program-program pemerintah yang berhubungan dengan pendidikan agama dan pesantren, serta dukungan konkret bagi pengembangan madrasah dan pesantren di Indonesia.
Rangkaian acara dimulai pada siang hari hingga sore, dengan kegiatan pengobatan lahir batin melalui metode Riqiyah yang menjadi ciri khas di Madinatunnajah. Pengobatan ini terbuka untuk umum dan ditujukan bagi mereka yang membutuhkan penyembuhan fisik maupun mental melalui pendekatan spiritual yang menggunakan doa-doa suci dan terapi Qur’ani. Metode Riqiyah ini telah dikenal luas sebagai terapi yang tidak hanya membantu dalam pemulihan penyakit lahiriah, tetapi juga memberi ketenangan dan membersihkan jiwa, sehingga diharapkan setiap peserta dapat memperoleh manfaat yang mendalam, baik bagi tubuh maupun batinnya.
Pada malam harinya, acara puncak akan digelar pada pukul 20.00, dengan menghadirkan tamu istimewa, yaitu Menteri Agama dari Kabinet Indonesia Maju di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kehadiran Menteri Agama ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pondok Pesantren Madinatunnajah dan seluruh warga Cirebon, yang melihat kunjungan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap perkembangan pendidikan dan dakwah Islam di daerah. Dalam sambutannya, Menteri Agama diharapkan akan memberikan arahan dan motivasi kepada para santri serta masyarakat sekitar untuk terus berjuang menuntut ilmu dan mengamalkan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
Acara malam akan dimulai dengan tahlil dan doa bersama, dilanjutkan dengan ceramah dari para ulama terkemuka yang hadir. Suasana khidmat dan haru dipastikan akan menyelimuti acara ini, di mana semua peserta akan merenungkan kembali jasa para muassis dan masyayikh, yang telah membaktikan hidup mereka untuk pendidikan Islam dan pembentukan generasi yang berakhlak mulia. Ini adalah momen bagi para santri, alumni, dan seluruh keluarga besar Madinatunnajah untuk meneguhkan kembali komitmen mereka dalam melanjutkan perjuangan para pendahulu.
Acara Tadzim Muassis dan Masyayikh di Pondok Pesantren Madinatunnajah Kota Cirebon ini bukan hanya sekadar mengenang, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan semangat kebersamaan di antara mereka yang hadir. Pesan yang dibawa dari acara ini akan tetap terpatri dalam hati setiap santri dan masyarakat, sebagai warisan yang akan terus dijaga dan dilanjutkan demi kemajuan Islam dan bangsa.
Acara ini akan menjadi momen yang membekas bagi seluruh keluarga besar Madinatunnajah, khususnya bagi para santri yang akan mendapatkan inspirasi langsung dari para tokoh nasional dan para ulama besar. Semoga dengan terselenggaranya Tadzim Muassis dan Masyayikh ini, semangat para pendiri dan masyayikh dapat terus hidup dalam setiap jiwa santri dan menjadi teladan dalam menjalankan kehidupan yang penuh keberkahan.(Abah Roy)