YANG SEHARUSNYA MELINDUNGI : JUSTRU SEORANG OKNUM TNI ANCAM BUNUH DAN BANTAI WARTAWAN MEDIA ONOINE

Berita39 Views

BENGKULU 4 L : busernusantarasorottv.com-Yang Seharusnya Melindungi Rakyat, Justru ini Kebalik, Seorang Oknum Anggota Tentara Nasional indonesia (TNI-Red) Mengaku Bertugas di Koramil Kecmatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang.Mengancam akan membunuh dan membantai salah seorang wartawan media online nasional tergabung di organisasi Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO I) DPD Kabupaten Empat Lawang.

“S”Menjelaskan, bahwa dirinya di telphone oleh seorang anggota TNI hari senin sekira pukul 14.30 WIB. yang mengatakan kata-kata kasar dan tidak pantas, bahkan mengancam akan membunuh, membantai serta di sertai kata-kata kotor lainnya.

“Aku bunuh kau nanti jangan Kau Macam – Macam, KU BANTAI KAU NANTI Anjing Kau ini,”Ucap oknum Anggota TNI Tersebut.

Tidak berselang lama, “S” mengirimkan audio Record yang berisi kata-kata yang kasar dari seorang oknum anggota TNI yang mengaku Berinisial (AS-Red)

Oleh karena hal itu “S” merasa tidak senang, merasa terancam pasca usai di telpon oknum tersebut.

Dirinya telah menjelaskan berita sebelumnya yang indikasikan doduga terjadinya KKN di salah satu Desa dalam wilayah Kecamatan Pasemah Air Keruh adanya narasumber yang bertanggung jawab.

“Saya merasa terancam, dalam hal ini saya minta kepada pengurus IWO I DPD Kabupaten Empat Lawang untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menindak lanjuti perihal ini,”Pintanya.

Menindak lanjuti hal tersebut Ketua
DPD IWO I Kabupaten Empat lawang menanggapi,Dalam Hal ini kami selaku pihak pengurus akan berkoordinasi dengan ketua Umum DPP IWO – I Nr. Icang Rahardian, SH., Dewan Pembina IWO – I DPD Kabupaten Empat Lawang Hidayat Muhammad, dan Dewan penasehat Hukum IWO – I.Herman Hamzah,SH.MH.”Ungkap Likwanyu Demikian.BK.Team

(ThomasBkl)

Baca Juga  UNTUK MENGEMBALIKAN KEPERCAYAAN PUBLIK KASUS DUGAAN BELANJA 220 YUNIT TORNAS UNTUK KEPALA DESA HARUS TUNTAS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *