ZULCHANIAGO : KOKO BAKAL JADI BATU SANDUNGAN BUAT ASA MARI KITA KAWAL JANGAN ANGGAP ENTENG KOKO

Berita55 Views

BENGKULU UTARA : busernusantarasorottv.com-Pilkada Serentak 2024 Sudah Pasti.Salah Satu Daerah Yang Akan Mengikuti Pilkada Serentak 2024 Adalah Kab,Bengkulu Utara Sebagai Kota Kabupaten, Pilkada 2024 Di Bengkulu Utara Tentu Sangat Menarik Untuk Diulas.

Apalagi, Ada Prediksi Pilkada Di Kabupaten Bengkulu Utara Hanya Akan Diikuti Oleh Calon Petahana. Bila itu Benar Adanya, Maka Yang Terjadi adalah Calon Petahana Melawan Kotak Kosong.Menurut Zulcahniago,
“Prediksi itu Bukan Tanpa Alasan. Dukungan Terhadap Calon Petahana, Yakni Arie Septia Adinata – Sumarno Yang Kini Disapa (ASA) Dimana Arie Septia Adinata Wakil Bupati Bengkulu Utara Berpasangan Dengan Sumarno Mantan Guru Sekolah Tentunya Masih Diragukan Dalam Kepemimpinanya Nanti. Kendati Sejumlah Partai Politik (Parpol). Sehingga, Ada Kemungkinan Semua Parpol Yang Memiliki Wakil Di DPRD Bengkulu Utara, Akan “Satu Suara”Mendukung Petahana.?

Dengan Dukungan Yang Begitu Masif Dari Sejumlah Parpol, Tak Berlebihan Bila Kemudian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) – Partainya Petahana —Berani Sesumbar Jika Mereka Sangat Yakin Bila Pasangan Arie Sumarno ASA Akan Menang Melawan Kotak Kosong (KOKO).

Terkait Lawan Kotak Kosong ini,”Kata Zulchaniago Yang Sudah Malang Melintang Di Dunia Organisasi Diantaranya Yayasan YLKI Mengatakan,”Tentu Ada Plus Minus. Dukungan Yang Sangat Kuat Buat ASA Memang Menjadi Nilai Plus Baginya. Sebab, itu Artinya Jalan Menggapai Kursi Bupati Bengkulu Utara Akan Relatif Mudah. Namun, Pada Sisi Lain, itu Juga Menjadi Batu Sandungan Dan Kata Lain Batu Ujian Bagi Calon Petahana.
Hal itu Barangkali Bisa Belajar Dari Kasus Kasus Yang Pernah Terjadi Pilwakot Makassar Di Mana, Sang Calon Kalah Melawan Kotak Kosong.
Tetapi Yang Perlu Menjadi Sorotan Bukanlah Soal itu, Melainkan Terkait Prosesnya.

Karena itu, Pasangan ASA Sebagai Calon Petahana Haruslah Bisa Belajar Dari Kasus Kasus Yang Terjadi, Sehingga Tidak Terjegal di Tengah Jalan. Dukungan Yang Masif Dari Partai Politik Belumlah Menjamin. Karena itu Masih Berproses.
Semua Tergantung Dari Calon Petahana Yang Saat ini Masih Menjabat Sebagai Wakil Bupati BU Dalam Menjalankan Pemerintahannya.

Baca Juga  Sebanyak 90 Orang PTPS Sekecamatan Jatingara Dilantik

Politik Memang Susah Diprediksi. Apa Pun Bisa Terjadi. Karena itu, Lawan Kotak Kosong Bukanlah Sebuah Pilihan Yang Baik Bagi Pendidikan Politik. Itu Sama Halnya Partai Politik Gagal Galam Mencetak Calon Pemimpin.
Bila Kotak Kosong Menang, itu Sebagai Penegasan Publik Agar Partai Mengusung Calon-Calon Pemimpin Yang Berintegritas, Memiliki Program Kerja Yang Jelas Serta Rekam Jejak Yang Kuat.

Selain itu, Tidak Ada Keuntungan Yang Bisa Dipetik Dari Masyarakat Bila Kotak Kosong Menang. Sebab, Dalam Pasal 25 ayat 1 PKPU Nomor 13 Tahun 2018 Diatur, Apabila Perolehan Suara Pada Kolom Kosong Lebih Banyak Dari Perolehan Suara Pada Kolom Foto Pasangan Calon, KPU Menetapkan Penyelenggaraan Pemilihan Kembali Pada Pemilihan Serentak Periode Berikutnya.
Sementara Di ayat 2 Disebutkan,”Pemilihan Serentak Berikutnya sebagaimana dimaksud Pada ayat 1 Dapat Diselenggarakan Pada Tahun Berikutnya Atau Dilaksanakan Sebagaimana Jadwal Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

Hal itu Jelas Sebagai Sebuah Kerugian Bagi Masyarakat. Pelaksanaan Pilkada Sebagai Sebuah Kesia-Siaan Jika Lawannya Kotak Kosong Ujar Zulchaniago.

Untuk Itu Tambah Zulchaniago, Mari Kita Kawal KOKO Menuju Perubahan, Disinilah Kita Bisa Menilai Kepercayaan Masyarakat Nanti Kepada Pasangan Calon, Pasangan Calon Yang Menang Apa Kotak Kosong (KOKO) Yang Menang, ini Bisa Jadi Tolak Ukur Publik Atau Masyarakat Senang Apa Tidaknya Pada Calon Pemimpinya,”Tutup Zulcahniago Demikian.

(ThomasBKL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *