Bengkulu, busernusantara sorot Tv-Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Dinilai Terlalu Tergesa-Gesa Mengambil Keputusan Untuk Merelokasi Para Pedagang Kata Fungsionaris Forum Masyarakat Rejang (FMR) Kabupaten Bengkulu Utara Kepada Sejumlah Awak Media Orbitsumatra.com Dan Online Buser Di Bengkulu Utara Kemarin.
Menurut Fungsionaris FMR, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tidak Semestinya Melakukan Hal Yang Sangat Tidak Bijaksana. Menurutnya, Jalan Poros itu Adalah Jalan Umum Milik Provinsi Bengkulu, Lalu Di Rusak Di Lubang Lubangi Di Sepanjang Jalan Sultan Syaril Untuk Penampungan, Sementara Para Pedagang, itu Kan Pekerjaan Konyol Namanya Ujarnya.
Lebih Lanjut ia Mengungkapkan, “Yang Sangat Di Rugikan Dari Dampak Relokasi Pedagang Pasar Purwodadi itu Jelas Lah Pengguna Jalan. Karena Tempat Penampungan itu Sudah Memakan Lebih Separuh Jalan Raya. Jadinya Jalan Menjadi Semakin Sempit, Sudah Pasti Akan Menimbulkan Kemacetan Katanya.
Disisi Lain Yang Merasa Dirugikan Oleh Pemerintah Daerah Adalah Para Pedagang Yang Punya Toko Di Sepanjang Jalan Sultan Syaril Tentunya. Mereka Merasa Terganggu Dengan Kondisi Saat ini. Bisa Bisa Mereka Akan Merugi Karena Peroses Pembangunan Pasar Purwodadi Arga Makmur ini Memakan Waktu Yang Lama Pungkasnya.
Sayangnya Wartawan Media ini Belum Dapat Menemui Kepala Dinas Terkait Dinas Perdagangan Perindustrian, Untuk Melakukan Konfirmasi Terkait Hal Tersebut Diatas Hingga Berita ini Di Naikkan.
(ThomasYusBkl)
