Kuningan,Busernusantarasorottv.com-ribuan warga desa Linggarjati kecamatan Cilimus kabupaten Kuningan ,datangin kantor kepala desa, terkait penolakan pembangunan Hotel, Jum’at 28 Maret 2024.
Penolakan pembangunan Hotel yang tidak bisa di terima oleh warga Linggarjati kecamatan Cilimus, mengundang kontroversi yang ada, karena rencana lokasi pembangunan Hotel terletak di sebelah Utara gedung perundingan Linggarjati.
Investor akan membangun Hotel di Lahan milik pribadi nya juga melibat kan lahan milik Desa, yang sekarang masih ada gedung sekolah dasar Negri 1 Linggarjati juga sekolah pendidikan usia dini( PAUD).
Dengan adanya mediasi dengan aparatur pemerintah kabupaten dan pemerintah Desa Linggarjati bisa meredam emosi kemarahan warga, berjalan dengan lancar aman dan damai.Dalam pertemuan ini dibhadiri oleh PJ Bupati yang di wakili, ketua DPRD kabupaten, Kapolres Kuningan di wakili,camat Cilimus,Kapolsek cilimus,Danramil cilimus, kepala desa Linggarjati, BPD, LSM, Tokoh Masyarakat, juga ribuan warga desa Linggarjati.
“Warga desa Linggarjati menolak keras dengan akan di bangun nya Hotel berbintang, karena lokasi tersebut merupakan Rana tanah resapan,lokasi pendidikan,juga wilayah yang padat penduduk,”ucap Jaja Sukanda wakil ketua BPD.
Awal pemicu marah nya masyarakat adalah,tidak ada transparansi antara pemerintah Desa terhadap warga juga lembaga lembaga yang ada di desa,itu pun ada bocoran dari aparat desa yang tidak di ajak berunding, bahkan terobosan dokumen untuk pembangunan hotel tersebut sudah masuk ke intansi di pemerintahan kabupaten sejak awal tahun 2024. papar nya.
Dalam mediasi beberapa perwakilan warga desa Linggarjati melakukan dialog dengan pemerintah kabupaten,juga kepala desa, di pandu oleh wakil BPD, supaya berjalan lancar dan tertata.
Wakil PJ Bupati menyampai kan, untuk secara teknis permasalahan ini akan di kaji ulang, di dalam PUI, karena tugas tim itu adalah, menampung usulan dari investor untuk mengkaji apakah dari sisi tata ruang menyalahi atau tida,dari sisi pertanian menyalahi atau tida, juga dari perhubungan,kepolisian,menyalahi atau tida itu kegiatan.akhir ending nya adalah, persetujuan pembangunan gedung,( PPG) juga dari masyarakat sekitar.
Membangun apa pun sebaik apa pun niat untuk membangun, tapi kedaulatan ada di tangan rakyat,sebelum kepada hak itu tetapi rakyat yang terdepan,jadi pada inti nya,harus menghargai dan mensosialisasikan dulu kepada rakyat apapun permasalahan, jadi kalau ada maksud dan tujuan baik pasti di awali dengan baik. Papar ketua DPRD kabupaten Kuningan.
Camat Cilimus menambahkan,”saya akan menyampai kan persoalan ini kepada pemerintah tinggi kabupaten, aspirasi masyarakat desa Linggarjati terkait perencanaan pembangunan Hotel supaya di kaji ulang.
Untuk menyikapi masala ini pemerintah supaya bener bener tidak memihak kepada siapa pun, demi menciptakan suasana nyaman aman dan tidak ada ke kacauan.
(WR)
