Kuningan,Busernusantrasorottv.com-Membangun Generasi Emas tidak cukup berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada keberagaman, kreativitas dan potensi untuk setiap peserta didik. Lingkungan belajar yang menyenangkan akan melahirkan generasi penerus yang berkarakter dan merdeka. Hal itu disampaikan Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, pada acara seminar pendidikan yang diselenggarakan Disdikbud Kabupaten Kuningan, Senin (27/5/2024).
Seminar yang diselenggarakan dalam rangkaian puncak Hari Pendidikan Nasional bertajuk “Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan” dengan peserta anggota Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP dan ratusan Guru SMP se Kabupaten Kuningan.
Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, mengapresiasi inisiatif Disdikbud dalam meningkatkan kualitas guru secara berkelanjutan, pendidikan di Indonesia sangat dinamis dengan perubahan kurikulum. “Guru harus benar-benar memahami tuntutan perkembangan dan kebutuhan zaman. Kita semua harus memiliki pemahaman dan kesadaran kolektif untuk memajukan pendidikan Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Kurikulum Merdeka mendorong guru untuk memahami potensi, minat, dan bakat anak-anak agar bisa berprestasi. “Guru inspiratif diharapkan bisa menginspirasi peserta didik dan komunitas di sekitarnya. Keberhasilan seseorang tidak hanya diukur dari nilai akademis, tetapi juga dari keseimbangan kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial,” jelasnya.
Dian RY menyemangati para guru untuk terus mencintai profesi dengan segala tantangan yang semakin kompleks. “Jika guru benar-benar menghayati konsep sekolah menyenangkan, berarti mereka mencintai peserta didik dan berusaha menciptakan generasi yang inovatif, berkarakter, berakhlakul karimah, dan taat pada norma etika dan agama,” ucapnya.
“Seminar ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para guru dan kepala sekolah di Kuningan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui implementasi Kurikulum Merdeka dan Gerakan Sekolah Menyenangkan,”harapnya.
Menurut Dian RY, selain itu perlu mendapat perhatian, bahwa perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mampu memberikan pengaruh besar terhadap seluruh sektor kehidupan, tak lepas juga perkembangan dunia pendidikan. Oleh karena itu tenaga pengajar harus cepat beradaptasi dengan perubahan ini.
Seminar yang berlangsung di Gedung Student Center Iman Hidayat Universitas Kuningan (UNIKU), menghadirkan juga Narasumber Muhamad Ali Sodikin, S.Pd, yang merupakan fasilitator dari Gerakan Sekolah Menyenangkan. Acara dimoderatori oleh Irsan Fajar, S.Pd, Kepala SMPN 2 Cigugur, Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Kuningan tahun 2010.
Dalam laporannya, Kepala Disdikbud Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana, S.Sos, M.Si, menyampaikan, dunia pendidikan Indonesia terus bertransformasi, salah satunya melalui hadirnya Kurikulum Merdeka yang memberikan inovasi sesuai kebutuhan peserta didik. “Seminar ini merupakan bagian rangkaian terakhir dari acara Hari Pendidikan Nasional 2024 di Kuningan. Berharap seluruh rangkaian acara ini dapat memberikan manfaat ny”
Bidang SMP, Abidin, S.Pd.,M.Si, menambahkan, “dengan di adakan seminar ini mudah mudahan terciptanya suatu kondisi, suatu lingkungan, sekolah sebagai pusat layanan pendidikan, anak anak kita mempunyai rasa nyaman di sekolah nya, bisa belajar dengan tenang, bisa mengembangkan uji kompetensi ang di milikinya, itu harapan kita, mereka adalah generasi bangsa yang harus kita pasilitasi, harus kita dukung, harus kita bina, di mana sekolah yang menyenangkan, mudah mudahan bisa teroptimal dengan potensinya masing masing.” Pungkasnya.
(WR)