Samosir,busernusantarasorottv.com-Pembangunan jembatan Sitapigagan sudah lama dinantikan masyarakat. Kini kerinduan dan impian itu menjadi nyata dan terealisasi. Jembatan Sitapigagan dengan biaya 3 Milyar tersebut dimulai pembangunannya tahun ini yang ditandai dengan Groundbreaking oleh Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, di Desa Bonan Dolok, 21/09.
Pembangunan jembatan sebagai konektifitas antar wilayah desa yang menghubungkan Bonan Dolok dan Hasinggaan, hingga antar Kabupaten. Dalam kesempatan yang sama, Pemkab Samosir juga mengerahkan alat berat, truk untuk membuka jalan Bonan Dolok-Hasinggaan, sehingga ketika jembatan selesai akses kedua desa akan terbuka, bahkan akan sampai ke Silalahi (Kabupaten Dairi).
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom mengatakan pembangunan jembatan untuk membuka konektivitas ini dilakukan dengan sinergitas anggaran. Pemkab Samosir membangun Abutment melalui APBD dan jembatan dari Kementerian PUPR. “Jembatan sudah selesai dan tinggal diangkut ketika abutment sudah selesai”, ucap Vandiko.
Dijelaskan Vandiko, pembangunan jembatan Sitapigagan sudah puluhan tahun dinanti masyarakat, dan dimasa kepemimpinannya selalu diingatkan, namun karena kondisi Covid 19 yang melanda sejak 2 tahun menjabat, baru saat ini diwujudkan. “Pembangunan baru bisa masif dan praktis berjalan ditahun 2023-2024, hal ini dikarenakan anggaran pemerintah difokuskan menangani Covid sampai Juni 2023. Penantian masyarakat belasan tahun, hari ini kita wujudkan melalui sinergitas anggaran”, kata Vandiko.
Lanjut Vandiko, sejak 2022 Pemkab Samosir bersama TNI sudah melakukan pembukaan jalan di desa Hasinggaan, pembukaan jalan binangara tembus ke Dairi. Pemkab Samosir juga melakukan pembenahan ruas jalan simpang Tulas -Bonan Dolok sepanjang 4 km melalui sirtunisasi. Peningkatan jalan Sp. Tulas Bonan Dolok juga sudah diusulkan kepemerintah pusat dan akan dibangun melalui Inpres dengan anggaran 40-50 Milyar. Termasuk jalan Dari Bonan Dolok tembus Dairi juga sudah diusulkan. Untuk itu Vandiko meminta dukungan masyarakat melalui pembebasan lahan agar pembangunan dapat berjalan lancar.
Vandiko menambahkan, sepanjang jalan Sp. Tulas sampai perbatasan Dairi memiliki potensi yang luar biasa dan memang layak dibangun. Selain untuk pariwisata juga untuk memudahkan masyarakat dalam pertanian.
“Jembatan ini membuat potensi baru untuk mengembangkan pariwisata dan pertanian, dengan adanya jembatan ini pengangkutan hasil produksi pertanian akan semakin mudah. Masyarakat juga akan dapat berkreasi untuk peningkatan ekonomi. Potensi luar biasa ini mungkin juga akan dilirik investor”, ungkap Vandiko
Pkt. Kadis PUTR Rudimanto Limbong menjelaskan pembangunan jembatan dan eksisting pendukung berbiaya Rp. 3 Milyar.
“Truk dan alat berat sudah diseberangkan 5 unit untuk membuka jalan Hasinggaan-Bonan Dolok. Mudah-mudahan berjalan lancar, pada Januari akan dipasang rangka jembatan sehingga bulan Maret 2025 jembatan sudah dapat berfungsi dengan baik”, kata Rudimanto
Masyarakat Desa Bonan Dolok dan Hasinggaan menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Samosir atas terwujudnya pembangunan jembatan. Tokoh masyarakat Desa Hasinggaan, Ridu Sagala mengungkapkan kebanggaan kepada Bupati Samosir yang telah melakukan pembangunan melalui TMMD.
Mewakili tokoh masyarakat Hasinggaan, Ridu Sagala merasa bangga dengan adanya pembangunan ini, TMMD dua kali dan pembangunan jembatan sitapigagan ini.
“Ketika pembukaan jalan selesai kami mohon kembali pembangunan jembatan dan disetujui. Bapak ini masih muda, tapi kerja nyata, pembangunan di Desa Bonan Dolok-Hasinggaan terpenuhi. Sejak pemekaran Kabupaten Samosir, baru Bupati yang termuda ini yang mewujudkan dan kami rindu bapak yang akan meresmikan jalan dan jembatan ini”, ucap Ridu Sagala penuh semangat didampingi Tumpu Siboro tokoh masyarakat Bonan Dolok.
Sementara itu Anggota DPRD Kabupaten Samosir Jonny Sagala mengatakan, sebagai wakil rakyat akan tetap berupaya melakukan pembangunan melalui komunikasi dengan Bu
pati dan pemerintah pusat. Ia berjanji akan mengawali setiap usulan pembangunan yang disampaikan oleh masyarakat, khususnya terkait infrastruktur jalan dan jembatan yang akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan warga.
Jonny juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat agar setiap proyek pembangunan dapat berjalan dengan lancar. “Pembangunan tidak bisa hanya bergantung pada satu pihak saja, kita semua harus bekerja sama, baik pemerintah, legislatif, maupun masyarakat. Dengan gotong royong, semua impikan kita akan lebih mudah terwujud,” tambah Jonny.
Masyarakat pun diimbau untuk selalu mendukung setiap program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah, terutama dalam hal pembiayaan lahan dan partisipasi aktif dalam menjaga hasil-hasil pembangunan agar dapat dinikmati
Dengan adanya jembatan Sitapigagan ini, diharapkan perekonomian daerah akan semakin berkembang, akses antarwilayah semakin mudah, serta potensi pariwisata dan pertanian dapat dimaksimalkan. Vandiko mengakhiri dengan optimisme bahwa ke depan, pembangunan infrastruktur yang terus digenjot ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan Kabupaten Samosir. (Jhones Turnip)