Kuningan,Busernusantrasorottv.com-upacara hajat bumi adalah tradisi yang sering dilakukan masyarakat Desa Cikeleng kecamatan Japara kabupaten Kuningan, acara ini digelar setiap tahun, sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa karena telah memberikan bumi tempat kita berpijak dengan segala rezeki berupa hasil bumi untuk keberlangsungan hidup manusia.
Acara ini digelar di situs pemakaman Manangga Kamis , (30/5/2024) dan di hadiri oleh, Sekertaris Daerah, kadis DPMD, kabid Bina Marga, kadis Disdik yang di wakili Kabid kebudayaan, Forkopimda, Polsek jalaksana, Danramil 1511/ jalaksana,camat Japara, Para Kepala Desa, juga warga Desa cikelenn.
Menurut ketua panitia Uki, bahwa adat tradisi hajat bumi merupakan wujud syukur kepada Allah SWT, atas limpahan hasil panen, sekaligus bubuka bagi masyarakat Desa Cikelang yang akan menyelenggarakan khitanan maupun pernikahan.
” Pada tradisi ini ada pembagian daging kerbau untuk warga yang di beli seharga 14 juta alhasil dari rereongan, daging ini bukan untuk di persembahkan, melainkan untuk di makan, dalam upacara hajat bumi ini di mulai dengan tawasaulan dan doa doa sebagai wujud syukur, yang di pimpin oleh Ustadz Catu.” Paparnya.
Kepala Desa Cikeleng Nana Rukmana, M. Pd.,MM. menjelaskan, sedekah bumi adalah ritual tradisional yang dilakukan masyarakat sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi dan dilaksanakan setiap tahun,
Ditambahkan nya, bahwa ada beberapa hal yang perlu di ketahui yaitu, mengapa hajat bumi mengambil tempat di lokasi situs pemakaman Manangga ?, pemakaman Manangga ini mempunyai arti kata yang sangat bagus, yaitu Manangga artinya” mengabdi” itu di temukan dalam bahasa Batak. Ucap, Nana Rukmana
“Pemakaman Manangga artinya adalah,tempat dikubur nya para tokoh yang penuh dengan pengabdian terhadap bangsa dan rakyat.
“Goong renteng yaitu kesenian Buhun, sebagai media untuk penyebaran di bidang peradaban,
“Tari Topeng, tari topeng untuk memperluas dan mempermudah upacara hajat bumi , yang di ciptakan dari kegiatan masyarakat membawa makanan di dalam tetenong sambil mengayunkan tangan. Paparnya.
Sekda kabupaten kuniningan Dr. Dian Rahmat Yanuar, M.Si. mengatakan ” hari ini desa Cikeleng telah menyampai kan tiga pilar yaitu
Pemberdayaan,partisipasi, dan ke aneka ragaman, upacara sedekah Bumi merupakan sebuah tradisi yang di langsungkan secara turun temurun.’ ucapnya.
Camat Japara Iman Firmansyah ,S.STI. M.Si, yang hadir dan ikut menyaksiksikan prosesi upacara sedekah bumi juga menyatakan bahwa,” kami hadir dan mendukung upacara hajat Bumi ini, tradisi masyarakat sebaagai bentuk kekayaan dari masing-masing element, asal tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku dan nilai-nilai keimanaan masyarakat.” Pungkasnya.
(WR)