BENGKULU : busernusantarasorottv.com-“Fenomena Politik Yang Sangat Buruk Terjadi Itu Wujud Dari Rasa Kecewa Masyarakat Terhadap Para Calon Legislatif Yang Kerap Lupa Akan Janjinya.
Anggota Dewan Yang Terpilih Selama ini Kerap Kali Lupa Akan Janji Sewaktu Kampanye Kepada Masyarakat.”Ujar Salah Satu Tokoh Masyarakat SP2 Yang Namanya Enggan Di Publikasikan Kepada Wartawan Media ini.
Muncul Rasa Kecewa Yang Begitu Mendalam Bagi Masyarakat. Dampaknya, Praktek Politik Uang Sulit Untuk Dihindari.
Kemudian, Dampak Lain Adalah Kors Atau Biaya Politik Membengkak. Hal ini Pula Yang Kerap Menjadikan Masyarakat Lebih Memilih Kandidat Yang Memiliki Finansial Tinggi.
“Fakta di Lapangan. Meskipun Secara Aturan Sangat Jelas, Praktek Politik Uang Dilarang Dan Melanggar Ketentuan,”Ucapnya Kepada Media ini Rabu 7-2-2024.
Karena Sibuk Untuk Mengembalikan Modal Saat Kampanye Untuk Mendapatkan Dukungan Suara. Kemudian Setelah Terpilih Dan Duduk Manis Di Singga Sana, Ada Rasa Tidak Peduli Karena Kesanya Merasa Suara Dukungan Sudah Dibeli, Sehingga 4 Tahun Semua Tertutup Rapat, Jangankan Untuk Komunikasi Atau Bertemu, Baik Pintu Rumah Dan Mobil Pun Tertutup Rapat, Hingga Sisa 1 Tahun Terakhir Dibuka Mulai Tebar PESONA Kembali.
“Mari belajar untuk tidak Politik uang. Biarkan masyarakat Menunggu, jika semua kontestan sepakat tidak memberikan maka tidak akan terjadi praktek politik Uang Nanti,”Tutupnya.”Demikian.
(ThomasBkl)