BENGKULU KAUR,busernusantarasorottv-Seorang Gadis Kecil Berusia 3 Tahun Asal Desa Bukit Indah, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Sejak Sebulan Terakhir Kondisinya Sakit-Sakitan, Mengalami Gisi Buruk Butuh Ularan Tangan Sang Darmawan, Oleh Team Kesehatan Dari Dinas P3AP2KB Kabupaten Kaur Menyatakan Benar Gadis Kecil Tersebut Mengalami Gizi Buruk.
Pekan Lalu, Warga setempat sempat membawa sang gadis kecil berobat ke RSUD Kaur namun setelah dirawat selama 3 hari ia diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.
Sang gadis kecil hanya tinggal bersama Ayahnya bernama Suki (50) dan kedua kakaknya sedangkan sang ibu sudah 2 tahun merantau ke Jakarta. Sehari-hari sang gadis kecil hanya diasuh sang kakak yang juga putus sekolah lantaran terkendala biaya.
Keluarga Pak Suki adalah keluarga tidak mampu. Keluarga ini hanya menempati rumah tumpangan atas belas kasihan warga setempat. Keluarga Pak Suki tidak memiliki rumah karena dijual untuk biaya berobat sang gadis kecil dan kebutuhan sehari-hari.
Sementara kami berempat numpang di rumah saudara, rumah kami sudah dijual untuk biaya pengobatan anak kami bungsu ini” kata Pak Suki sembari menggendong sang gadis kecil yang terus-terusan menangis.
Dikutif Dari Bengkuluinteraktif.com Mereka Berkunjung Pada Sabtu 9 September 2023, Menurutnya Team Kesehatan Dari Puskesmas Nasal Sudah Berada di r
Rumah Pak Suki dalam rangka melakukan pemeriksaan rutin. Mereka juga memberikan makanan tambahan dan obat-obatan kepada sang gadi kecil.
Diceritkan Pak Suki, istrinya yang bernama Suginti (35) nekat merantau ke Jakarta lantaran biaya hidup dan terlilit hutang. Istrinya merantau ke Jakarta untuk bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT). Saat istrinya pergi merantau usia sang gadis kecil baru 1 tahun.
“Kami tidak ada kerja tetap maka istriku nekat kerja dikontrak tempat orang sebagai PRT. Sementara aku kerja serabutan kadang ada kadang kosong sedangkan hutang yang ada tetap mau dibayar setiap bulannya” keluh Pak Suki.
Namun, dibalik kesusahannya Pak Suki merasa bersyukur karena sudah mendapat perhatian dari Pemerintah Desa dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur. Kondisi sang gadis kecil sudah mulai membaik. Pertumbuhannya sudah berangsur normal.
“Muda-mudahan kondisnya semakin baik, semoga saja anak kami terus membaik meskipun rewel dan sering menangis,” kata Pak Suki.
Sekdes Desa Bukit Indah, Mefta membenarkan kondisi keluarga Pak Suki yang sangat memprihatinkan. Istri Pak Suki memang merantau untuk berkerja. Saat ini kelurga Pak Suki menumpang tinggal di tempat warga di Desa Bukit Indah karena rumah mereka sudah terjual.
“Sedangkan anaknya memang sakit-sakitan, beberpa hari yang lalu kita sempat membawa ke RSUD kaur untuk dirawat selama tiga hari, lalu dibawa pulang dan rawat jalan. Setiap seminggu sekali pihak Dinas Kesehatan mendatangi dan mengontrol” kata Mefta.
Lebih lanjut Mefta mengatakan, beberapa waktu lalu Dinas Kesehatan dan P3AP2KB melakukan survey untuk mengindentifikasi kasus stunting di wilayah Kecamatan Nasal, salah satu yang terdeteksi adalah anak Pak Suki.
“Memang sangat miris melihat keadaan keluarga pak Suki saat ini, anaknya masih kecil dan sakit-sakitan sementara Ibunya kerja jauh. Pak Suki sendiri kerjanya tidak tetap, hanya dapat BLT-DD yang menjadi penghasilan tetap mereka” kata Mefta.
Mefta pun berharap ada bantuan bedah rumah dari pemerintah untuk keluarga Pak Suki. Ia bersama warga setempat akan menyiapkan lahan apabila pemerintah atau para dermawan yang ingin membuatkan rumah untuk keluarga Pak Suki.
“Begitu juga bantuan lain sebab anak Pak Suki yang tua sekarang putus sekolah, yang nomor dua masih duduk di bangku SD sedangkan yang bungsu sakit-Sakitan. Kami Berharap ada uluran tangan agar keluarga ini dapat dibantu agar Kondisi ekonominya Sedikit Membaik,”Kata Mefta Demikian.
(BuserBkl)
