Kuningan,Busernusantarasorottv.com-Pada perayaan ulang tahun yang ke-319 Desa Pamulihan, Kecamatan Cipucung, Kabupaten Kuningan. Sukacita dan kebanggaan memenuhi suasana sepanjang hari. Sebuah momen yang istimewa, di mana masyarakat berkumpul untuk merayakan sejarah dan warisan luhur yang telah mengikat mereka selama berabad-abad lamanya.
Tidak hanya sekadar perayaan tradisional, namun tahun ini menjadi istimewa karena diadakannya serangkaian kegiatan bermakna, salah satunya adalah donor darah untuk warga yang ingin memberikan sumbangsih berharga bagi sesama. Inisiatif ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang telah menjadi ciri khas Desa Pamulihan.
Kepala Kuwu Pamulihan, H. Suparja, dengan penuh semangat menjelaskan bagaimana perayaan kali ini menjadi momen penting dalam mencari dan menggali sejarah yang kadang terlupakan. Napak tilas ke makam karuhun, serta penemuan artefak sejarah seperti mortir peninggalan Agresi Belanda kedua, menjadi bukti-bukti autentik yang menguatkan ikatan masyarakat dengan masa lalu mereka yang kaya akan perjuangan.
Kolaborasi antara pihak Desa Pamulihan dengan Keraton Cirebon merupakan langkah strategis dalam memperkaya narasi sejarah. Dari 12 kepala desa sebelumnya, Desa Pamulihan menjadi yang pertama mengadakan perayaan ulang tahun dengan begitu megahnya. Ini adalah bukti nyata betapa pentingnya kerjasama dan koordinasi antara berbagai pihak dalam menjaga dan merawat warisan budaya.
Kepala desa tidak menyembunyikan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Melalui kerjasama tim terkait, sejarah Desa Pamulihan akan diabadikan dalam sebuah buku yang akan diserahkan kepada berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Kabupaten, Keraton Kesepuhan Cirebon, Kecamatan, serta para tokoh masyarakat setempat. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi generasi mendatang untuk lebih mencintai dan menghargai akar budaya mereka.
Dari tempat peristirahatan para sesepuh, Desa Pamulihan kini menjadi sebuah simbol kekuatan dan ketahanan yang mampu melestarikan nilai-nilai luhur dalam menghadapi arus modernisasi. Perayaan ulang tahun yang meriah ini bukan hanya sekadar pesta, namun juga momentum refleksi dan apresiasi akan perjalanan panjang sebuah komunitas yang dipenuhi dengan kebersamaan dan keikhlasan.
Penulis : (Edi)