Sergai,Busernusantarasorottv.com-Desa nelayan tradisional yang terletak di kecamatan Tanjung Beringin, kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, riuh rendahnya ombak dan semilirnya angin laut selalu menjadi saksi bisu atas kisah hidup para nelayan yang menggantungkan hidup dari hasil laut. Namun, di balik keindahan alam dan kehidupan sederhana yang terlihat, tersimpan keluh kesah yang mendalam dari para nelayan tradisional tersebut.
Setiap pagi, sebelum matahari terbit, para nelayan sudah bersiap-siap melaut. Mereka memperbaiki jaring, menyiapkan perahu, dan berdoa semoga mendapat hasil tangkapan yang melimpah. Namun, seringkali harapan itu bertabrakan dengan kenyataan pahit. Hasil tangkapan yang minim membuat nelayan terpaksa kembali dengan tangan hampa.
Selain itu, persoalan yang tak kalah menghantui adalah persaingan yang semakin ketat dengan nelayan modern yang menggunakan peralatan canggih. Meskipun mereka telah menerapkan teknologi yang lebih maju, nelayan tradisional di Bagan Kuala tetap bertahan dengan cara-cara lama yang telah diterapkan turun temurun.
Selain masalah dalam mencari ikan, nelayan tradisional di Bagan Kuala juga sering kali menghadapi permasalahan ekonomi. Harga ikan yang fluktuatif sering kali membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama bagi keluarga yang memiliki anak-anak untuk disekolahkan.
Meski dilanda berbagai masalah dan keluhan, semangat dan kegigihan para nelayan tradisional di Bagan Kuala tidak pernah padam. Mereka tetap bertahan dengan keyakinan bahwa laut akan memberikan rezeki pada waktu yang tepat. Namun, mereka juga berharap agar pemerintah dan masyarakat lebih memperhatikan kondisi mereka serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kelangsungan hidup mereka sebagai garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut. (Rolas Sirait)