Bengkulu Utara : busernusantarasorottv.com-Merasa Terusik Saat Dikonfirmasi Kontraktor Malah Memili Ngajak Berantam alias Duel Ketimbang Memberi Hak Jawab Pada Media, Lagi Lagi Bentuk Acaman Dan intimidasi Yang Dapat Oleh Salah satu pegiat kuli tinta di saat sedang Menjalankan Fungsi kontrol Pengawasan penggunaan anggaran Bersumber dari uang negara, Acaman itu Sampai Mengajak Duel Pewarta Tersebut, Bahkan Menuding Wartawan Ingin Memeras.
Sebagai Jurnalis Menaikan Suatu Berita Sudah Selayaknya Konfirmasi Terlebih Dahulu, Kalau Pun Tidak, Berita Tetep Dianaikan, ini Tidak, Jangankan dapat Hakjawab Acaman Yang di dapat Oleh Seorang Wartawan Ada Apa Dibalik ini Semua..?
Menanggapi Pengacaman ini, Ketua Umum LSM AJ (Perkumpulan Hukum) Provinsi Bengkulu Nurman Efendy Mengingatkan Kepada Kontraktor Supaya Tidak Melakukan intimidasi Baik Acaman kepada Pegiat Sosial Kontrol, Sebagai Dari LSM AJ Provinsi Bengkulu Sangat Menyayangkan Dangan Ada Media Oleh Pengusaha Atau Kontraktor Yang Mengerjakan Tersebut, Kita Mengutuk Keras, intinya Kalau Ada Acaman Berarti Ada Pekerjaan Yang Tidak Beres Di Kegiatan itu ini Perlu Cari Tahu Ada Apa,”Ujar Nurman.
Maka Dalam Hal ini Juga Akan Kita Kawal Terus, Prinsipnya Adalah Sama Bahwa Media dan LSM Itu Adalah Fungsinya Sosial Kontrol, Sekaligus Monitoring Dengan pekerjaan pekerjaan Dana yang bersumber dari Negara, Dikhawatirkan Anggaran Pemerintah ini banyak di Selewengkan, Anggaran Memeritah sama juga Dengan merugikan Rakyat, Seharusnya kontraktor paham Dengan Fungsi Media, Jangan Main Ancam Saja, Media Adalah Jendelanya Publik Untuk Mendapatkan Sebuah Informasi.
Bukankah UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers Telah Menegaskan, “Barang Siapa Dengan Sengaja Menghalang Halang Tugas Wartawan, Dalam Peliputan, Sanksinya Dua Tahun Penjara Atau Denda 500 Juta Rupiah, Kita Meminta Jangan ada lagi Hal Hal yang merugikan Hak Kontrol Sosial Dengan Acaman Dan intimidasi.
Untuk Diketahui,”Baru Baru ini kami LSM AJ dapat imfoh dari beberapa Media, Bawah Kontraktor Tersebut Juga Punya paket Lain seperti di Diknas (PAUD) dll, Dan Kami Mintak kepada Dinas Terkait Supaya Turun Langsung Kelapangan Untuk mengawasi kegiatan Yang Dikerjakan oleh kontraktor Tersebut, Agar Jangan ada Tudingan bawah dinas setali Tiga Uang Tegas Nurman Efendy.
Kasus Kasus Pengacaman Dan Peaniaan Terhadap Wartawan Seperti ini Seharusnya Tidak Terulang Kembali, Namun Masih Ada Juga Oknum Oknum Yang Melakukannya, Bahkan Justru Menambah Panjang Terjadi Pelaku Pelaku Kejahatan Terhadap Jurnalistik Di Indonesia, Untuk Itu Diharapkan Kepada Pihak Kepolisian Segera Ambil Tindakan Tegas Agar Kasus Kasus Peniayaan Dan Pengancaman Terhadap Wartawan Tidak Terulang Lagi Demikian.
(Thomas)
