BENGKULU : busernusantarasorottv.com-Pada Pemilu Atau Pilkada Kali ini Politik Uang Dinilai Akan Semakin Gencar, Apalagi Masa Kampanye Cukup Singkat, Peserta Pemilu Tidak Punya Banyak Waktu Untuk Kelapangan Salah Satu Cara Intan Yang Dipakai Adalah Bagi Bagi Uang Ke Masyarakat,”Ujar Tokoh Politik Yang Namanya Enggan Di Publikasikan, Nama Saya Jangan Ditulis Dulu Ya Bang Edy Katanya.
Berharap Pemimpin Yang Berintegritas, Berkapasitas, Amanah Dan Fro Rakyat Namun Apa Yang Terjadi,”Alih-alih Mendapat Pemimpin Yang Berkapasitas Dan Berintegritas, Justru Sebaliknya Masyarakat Mendapat Pemimpin Yang Permisif Terhadap Korupsi.
Oleh karena itu, perlu kesadaran masif di semua lini untuk menganggap politik uang sebagaimana mestinya: sebagai praktik korupsi, kejahatan pidana, dan musuh bersama. Dari regulator, penegak hukum, partai dan kandidat, pengusaha yang biasanya jadi pemodal, sampai masyarakat.
”Pemimpin yang terpilih karena politik uang akan melakukan cara yang sama ketika menjabat. Mereka akan mendistorsi program yang semestinya untuk kesejahteraan rakyat, serta melakukan korupsi yang menghambat pertumbuhan ekonomi berkualitas. Ini hal yang perlu disadari secara kolektif,”Pungkasnya.
Sementara Itu Di Tempat Terpisah,”Wartawan Media ini Secara Kebetulan Mampir Di Sebuah Warung Lesehan Di Salah Satu Desa Di Kecamatan Batiknau Dimana Warga Saat Itu Sedang Bincang Bincang Soal Calon Cagub Dan Cabup, Salah Satu Warga Desa Di Kecamatan Batiknau,”Dadang Sosok Pemuda Yang Cukup Pokal Mengatakan,”Mau Siapapun MENCALON Silakan Saja, Yang Penting Ada Uang Ada Suara, Namun Itu Semua Tidak TERLEPAS Dari Sosok Figur Seorang Calon, Integritas Dan KUALITAS Itu Juga Jadi Pertimbangan Untuk Masyarakat, Jangan Pula Hanya Karena Uang 50-100 Dan 200 Ribu Salah Memilih, Tentunya Masyarakat Harus Jeli,”Tutupnya.
(ThomasBKL)
