Kuningan,busernusantarasorottv.com-Busernusantarasorittv.comBupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, mengajak Nahdlatul Ulama (NU) terus bersinergi dengan Pemerintah dalam menjaga kerukunan dan stabilitas antar umat beragama, khususnya di wilayah Kabupaten Kuningan. Hal tersebut disampaikan Bupati Kuningan dalam kegiatan Apel Akbar Pengurus Cabang NU Kabupaten Kuningan bertempat di Aula mesjid At-Taufiq kawasan Islamic Center Kuningan, Sabtu (8/11/2025)
Menurut Bupati Dian apel akbar pengurus NU ini, menjadi momentum Jamaah NU bersama Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk bersama – sama mewujudkan Sleman sebagai Rumah Bersama bagi seluruh elemen masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Dian menyampaikan, bahwa berbagai fenomena di masyarakat saat ini menjadi indikasi adanya krisis spiritualitas masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, menurut nya, perlu keterlibatan berbagai pihak salah satunya kader NU yang menjadi komponen krusial dan ujung tombak eksistensi organisasi NU di masyarakat.
“Berpijak dari kesadaran akan pentingnya pondasi moral dan spiritual masyarakat, maka kamiberharap PCNU dapat memperkuat program dan kegiatan yang muaranya dapat memberikan bekal dan pondasi nilai spiritual bagi masyarakat, terutama generasi muda. Sehingga harapannya masyarakat memiliki prinsip dan tujuan yang kuat ditengah gencarnya arus informasi dan globalisasi,” jelas Bupati Dian.
Senada dengan Bupati Kuningan, Ketua panitia Apel Akbar PCNU Kabupaten Kuningan Hj, Ela Helayati, S.Sos dalam kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa mewujudkan Kuningan sebagai rumah bersama seharusnya dapat dilakukan bersama terlebih oleh Kader NU. Hal tersebut dikarenakan prinsip rumah bersama telah melekat di organisasi NU yang juga merupakan rumah bersama untuk seluruh kader.
Menurut Bunda El, Sapaan akrabnya, melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, merupakan bagian dari konsolidasi sebagai wujud riil menghidupkan organisasi NU yang sesungguhnya.
“Semua harus tersambung sebagai keluarga besar, diawali dengan rapatkan barisan organisasi di dalam konteks struktural maupun kultural. Tidak ada yang bergerak sendiri – sendiri. Semuanya terhimpun menjadi bagian besar dan manfaatnya untuk keseluruhan,” jelasnya.
(Wr)
