Kuningan. Busernusantarasorottv.com-Kidung Buhun Sunda yang sarat akan filosofi diiringi gamelan dan tarian gerak rasa menjadi daya tarik utama pada acara “Babarit Lembur” Dusun Dayeuhkolot, Desa Cageur, Kecamatan Darma. Tradisi yang menjadi warisan ini terus dijaga dan dirawat oleh masyarakat setempat.
Dalam kegiatan acara tersebut dihadiri oleh, sekertaris daerah kabupaten Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar, M.Si, H Rakyat Ardian. MM, Kabid budayaan, Camat Darma, Korkofimcam, dan seluruh lapisan masyarakat, yang di gelar di halaman mesjid Dusun Dayeh Kolot Desa Cager, Senin, (23/07/2024)
Kepala Desa Cageur, Didi Muhadi, menuturkan Tradisi Babarit lembur ini berjalan dari tahun ke tahun tanpa pernah terputus. Hal menarik selalu menjaga kidung yang ditembangkan, yaitu Kidung Lahir Bathin, Sang Golewang, Silih Asih, Titip Pageuh, Panangis, Renggong Buyut, Kembang Beurem, dan Raja Pulang.
Sekda Dian mengatakan, acara Babarit di Dusun Dayeuhkolot Desa Cageur merupakan bukti nyata bagaimana tradisi dan budaya lokal dapat menjadi perekat sosial dan menjaga pelestarian lingkungan. Babarit bukan sekadar syukuran, tetapi juga mengandung nilai-nilai silaturahmi dan kebersamaan.
“Di tengah kemajuan zaman, Desa Cageur terus mempertahankan tradisi babarit yang banyak menyampaikan pesan penting betapa kita harus menjaga lingkungan dan menghidupkan semangat kebersamaan atau gotong royong,” ujarnya.
Dian juga menekankan bahwa tradisi Babarit memberikan spirit dan inspirasi bagi desa-desa lain. “Desa harus kuat dengan sejarah dan tradisinya. Babarit memiliki nilai wujud syukur atas limpahan yang diberikan Allah SWT, juga sebagai ajang refleksi untuk terus memperbaiki diri demi kemajuan desa, tanpa meninggalkan tradisi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, H. Rokhmat Ardiyan, MM, yang lolos Anggota DPR RI dari Dapil Jabar X turut menyampaikan, rasa bangganya terhadap kekompakan dan kerukunan masyarakat Desa Cageur. “Guyub dan rukun adalah modal utama kita. Untuk itu, hidup yang singkat ini mari jadikan setiap momen untuk berbuat baik,” katanya.
Rohkmat mengatakan, tradisi Babarit yang sarat dengan gotong royong ini harus tetap lestari. Disamping itu Desa Cageur yang dikelilingi hutan, agar terus dijaga untuk keseimbangan ekosistem.
(WR)