BINJAI (busernusantarasorottv.com) Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai mencatat capaian kinerja yang menonjol sepanjang tahun 2025. Ratusan perkara berhasil diselesaikan, disertai penyelamatan dan pemulihan keuangan negara hingga miliaran rupiah. Capaian tersebut disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Binjai, Dr. Iwan Setiawan, SH, MH, yang turut didampingi Kasi Intelijen, Noprianto Sihombing,SH.MH dalam konferensi pers pada, Senin (29/12/2025) di kantor Kejaksaan Negeri Binjai.
Dalam keterangannya, Kajari Binjai menegaskan bahwa Kejari Binjai hadir untuk menegakkan hukum dan keadilan melalui pelaksanaan kekuasaan negara di bidang penuntutan, menjadi poros dalam proses pidana sejak penyidikan hingga pelaksanaan putusan, serta memberikan pelayanan hukum di bidang perdata dan tata usaha negara (TUN). Visi Kejari Binjai, lanjutnya, adalah menjadi lembaga penegak hukum yang bersih, efektif, dan akuntabel demi mewujudkan ketertiban, kepastian hukum, serta kemanfaatan hukum bagi masyarakat.
“Pemberantasan korupsi bukan sekadar penindakan, tetapi memastikan negara hadir melindungi kepentingan publik. Upaya pencegahan kami lakukan melalui sosialisasi, penyuluhan, dan penerangan hukum untuk menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat,” ujar Dr. Iwan.
Sepanjang 2025, Kejari Binjai mencatat penyerapan anggaran yang optimal dengan melayani sebanyak 1.050 tamu. Selain itu, berbagai perkara berhasil ditangani dan diselesaikan oleh seluruh bidang, mulai dari Pembinaan, Intelijen, Pidana Umum (Pidum), Pidana Khusus (Pidsus), Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), hingga Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti (PAPBB). Kajari Binjai menyebutkan bahwa capaian tersebut bahkan melampaui target yang telah ditetapkan, baik dalam pelayanan publik, pencegahan, penindakan, pemulihan aset, hingga penguatan internal dan kelembagaan Pemerintah Kota Binjai.
Capaian Tiap Bidang
Bidang Intelijen mencatat 15 kegiatan operasi pengamanan dan penggalangan (Opslid PAM & GAL), 22 kegiatan Jaksa Masuk Sekolah, 4 kegiatan Jaksa Menyapa, 1 pencarian DPO, 4 kegiatan Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM), 4 pengawalan Proyek Strategis Daerah (PPSD), serta 5 kegiatan penerangan hukum. Selain itu, dilaksanakan pula program Jaksa Masuk Kampus untuk sosialisasi KUHP dan KUHAP baru yang akan berlanjut pada tahun mendatang.
Bidang Pidana Umum (Pidum) menerima 611 Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP). Pada tahap penuntutan, sebanyak 393 berkas perkara diselesaikan, 69 perkara menempuh upaya hukum, dan 386 perkara telah dieksekusi. Sementara itu, dua perkara berhasil diselesaikan melalui mekanisme Restorative Justice (RJ).
Bidang Pidana Khusus (Pidsus) menangani perkara tindak pidana korupsi dan TPPU dengan rincian 11 perkara pada tahap penyelidikan, 6 penyidikan, 3 penuntutan, hingga tahap eksekusi. Dari penanganan perkara tersebut, Kejari Binjai berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp1.740.474.716,35 yang disetorkan ke RKUD Pemerintah Kota Binjai. Selain itu, pemulihan keuangan negara pada tahap penyelidikan mencapai Rp1.183.238.046 serta penerimaan denda sebesar Rp50 juta.
Pada Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), Kejari Binjai mencatat 122 Surat Kuasa Khusus (SKK), 11 kegiatan legal assistance, dan 55 pelayanan hukum. Melalui bantuan SKK, bidang ini berhasil memulihkan keuangan negara sebesar Rp870.169.298,68.
Sementara itu, Bidang Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti (PAPBB) memberikan kontribusi signifikan melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp1.864.704.696 dari hasil pelelangan barang rampasan sepanjang tahun 2025.
Menutup konferensi pers, Kajari Binjai menyampaikan bahwa pihaknya menyadari masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, Kejari Binjai terbuka terhadap masukan dari masyarakat dan media. “Kami terus berupaya berbenah agar tetap kuat, independen, profesional, serta menjaga integritas seluruh pegawai demi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.(bestman)
