BENGKULU : busernusantarasorottv.com-Perilaku tidak jujur haruslah dihadapi dengan sistem pengawasan yang penuh integritas untuk membangun budaya Jujur Agar Organisasi Tetap Langgeng Berjalan Dengan Baik, Sekuat Apapun ketidakjujuran haruslah dihadapi dengan sabar dan penuh strategi. Ketidakjujuran pasti sangat pintar berbohong; pasti sangat pintar mencari cara untuk melindungi ketidakjujurannya; serta pasti sangat cerdas untuk menciptakan situasi dan perilaku yang seolah-olah dirinya adalah korban. Jadi, ketidakjujuran adalah energi dan karakter yang sangat mampu untuk memainkan peran pura-pura jujur, sehingga orang-orang awam akan kehilangan fokus atas perilaku tidak jujurnya.
Menyerah pada ketidakjujuran adalah kekalahan, yang membuat setiap orang akan masuk ke dalam kehidupan budaya organisasi yang tidak jujur. Organisasi dengan budaya tidak jujur hanya akan mampu menghasilkan hal-hal yang merugikan, menyakitkan.
Memotivasi kesadaran untuk berperilaku jujur tidaklah mungkin mempan untuk orang-orang yang mindsetnya sudah tidak jujur. Oleh karena itu, diperlukan tindakan yang penuh disiplin untuk menguatkan sistem, tata kelola, serta pengawasan yang berfondasikan etika dan integritas.
Jadi, menghadapi ketidakjujuran tidaklah mungkin dapat diselesaikan sebatas pencerahan atau mempengaruhi moral dan hati nurani seseorang, tetapi wajib menjadi persoalan hukum yang adil dan tegas. Sebab, kehidupan ini adalah campuran dari orang-orang baik dan tidak baik. Hanya orang-orang baik yang dapat dipengaruhi melalui pencerahan, sedangkan orang-orang tidak baik akan Selalu memelihara Perilaku Tidak Jujur Untuk Keuntungan Mereka.”Demikian.
(Penulis : THOMAS A EDISON.ME Kepala Perwakilan Media Buser BENGKULU)