Sejalan dengan Asta Cita Presiden, Program Evoria Lestarikan Kebudayaan

Pemerintahan14 Views

 

LUBUK PAKAM(busernusantarasorottv.com) – Museum Daerah Kabupaten Deli Serdang menjadi salah satu tujuan kunjungan Menteri Kebudayaan, Dr H Fadli Zon SS MSc di Sumatera Utara, Rabu (23/7/2025).

Dalam kunjungannya itu, Menteri Kebudayaan didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan, Dr Restu Gunawan MHum dan disambut langsung Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS.

Museum Daerah Deli Serdang tidak hanya menyimpan kekayaan sejarah, tetapi juga menjadi jembatan penghubung antara masa lalu dan masa kini, memberikan wawasan berharga bagi generasi muda dan pengunjung dari berbagai kalangan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang sendiri memberikan perhatian (perhatian) yang sangat serius terhadap pelestarian serta pengembangan seni dan kebudayaan. Bukti keseriusan Pemkab Deli Serdang dalam pelestarian serta pengembangan seni dan kebudayaan tersebut termaktub jelas pada visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang, “Mewujudkan Deli Serdang Sehat, Cerdas, Sejahtera, Religius dan Berkelanjutan”.

Dalam salah satu visinya disebutkan meningkatnya derajat kehidupan masyarakat karena semakin terjangkaunya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelatihan karakter yang berkualitas.

Pembinaan karakter yang berkualitas salah satunya bisa dilakukan melalui kebudayaan. Sebab, kebudayaan memiliki peran penting dalam membentuk karakter individu dan masyarakat. Nilai-nilai, norma, dan tradisi yang terkandung dalam suatu kebudayaan menjadi landasan terbentuknya karakter yang kuat dan positif. Budaya juga membantu seseorang memahami dirinya sendiri, lingkungan, dan cara berinteraksi dengan orang lain.

Kebudayaan menyediakan kumpulan nilai dan norma yang menjadi pedoman perilaku individu dan masyarakat.

Di sisi lain, Pemkab Deli Serdang juga memiliki program untuk pelatihan kebudayaan yang tertua dalam salah satu misinya, Sehat Masyarakatnya.

Baca Juga  SAMOSIR SEMAKIN DILIRIK INVESTOR, BUPATI SAMOSIR GROUND BREAKING PEMBANGUNAN TROPICAL ESSENCE 

Di dalam misi itu, terdapat satu program yang membidani upaya-upaya pelatihan dan pelestarian kebudayaan. Program tersebut adalah Event Olahraga, Seni Budaya dan Keagamaan atau Evoria.

Salah satu upaya pelestarian dan pelestarian kebudayaan yang dilakukan Pemkab Deli Serdang, yakni Gebyar Pekan Budaya Nusantara (PBN) II Tahun 2025 di Lapangan Tengku Raja Muda, Lubuk Pakam, pada Selasa, 8 April 2025 lalu yang diikuti 2.500 peserta dengan mengenakan berbagai pakaian adat 15 etnis di Sumatera Utara.

Acara ini bahkan diakui secara nasional, karena masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori Parade Budaya dengan Partisipasi Etnik Terbanyak.

Selain itu, Pemkab Deli Serdang juga terus melakukan pelestarian budaya dari etnis-etnis yang ada. Seperti, pelakaanaan Perayaan Meenaksi Tirulkalyanam 2025 di Kuil Shri Minachi Amman, Jalan Persatuan Raya, Helvetia, Gang Amman, No.10, Kecamatan Sunggal, pada Kamis malam, 8 Mei 2025 lalu.

Pesta Hari Raya Waisak, pada 8 Juni 2025 lalu di Grha Bhinneka Perkasa Jaya, Kenduri Suroan menyambut 1 Suro di Dusun 8, Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Minggu malam, 6 Juli 2025, acara Pagelaran Kesenian Wayang Kulit di Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu malam, 12 Juli 2025, dan masih banyak lagi agenda dan kegiatan pengembangan serta konservasi lainnya.

Ini semua menunjukkan jika Kabupaten Deli Serdang merupakan miniatur Indonesia. Deli Serdang yang berwarna, namun tetap bersatu.

Semua hal yang telah dilakukan ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya poin 8, yakni memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk memcapai masyarakat yang adil dan makmur.(P.sihombing)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *