Kapolres Diterima Masyarakat Tompobulu Saat Amankan Lokasi, Dan Berikan Edukasi Percayakan Proses Hukum Tanpa Main Hakim Sendiri

Polisi2 Views

 

busernusantarasorottv.com : Suasana Di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa sempat mencekam, setelah seorang pria berinisial A (47) tewas diamuk massa dan diarak keliling kampung tiga desa.Karena dituduh memperkosa seorang perempuan penyandang Disabilitas. Video kejadian itu pun viral dan memicu reaksi publik. Jum’at (5/12/2025)

 

Kapolres Gowa, AKBP M.Aldy Sulaiman, Rabu Malam 3 Desember 2025 bergerak cepat. Ia turun langsung ke lokasi kejadian, bahkan kapolres bersama jajarannya menginap disana.

 

Ia bersama personil nya menyusuri jalanan desa yang menjadi rute arak-arakan, mendatangi titik awal pengeroyokan, hingga mengecek langsung kondisi masyarakat pasca kejadian.

 

Paginya Kamis 4 Desember 2025, Kapolres Gowa mengumpulkan tokoh masyarakat Desa untuk memberikan edukasi terkait aksi yang kini viral di berbagai media sosial.

 

Di hadapan warga dan tokoh masyarakat Tompobulu, Aldy memberikan arahan tegas agar aksi main hakim sendiri tidak terulang.

 

“Kita boleh benci dengan perilaku dan perbuatannya, tapi jangan manusianya,”tegas Aldy saat menemui warga.

 

Aldy mengingatkan bahwa tindakan kekerasan balasan justru melahirkan masalah hukum baru dan memperparah situasi keamanan.

 

Kapolres menyebut sejak kejadian viral, pihaknya menggerakkan seluruh unsur keamanan, mulai dari Polsek hingga jajaran fungsi Reskrim, dengan dukungan perangkat kecamatan dan desa.

 

“Alhamdulillah situasi sampai saat ini dalam keadaan kondusif. Kami sudah melakukan olah TKP dan langkah-langkah pengamanan,” jelasnya.

 

Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah warga yang diduga mengetahui atau terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap A.

 

Aldy menyampaikan perkembangan terbaru mengenai kondisi perempuan penyandang disabilitas yang diduga menjadi korban rudapaksa oleh A.

 

“Korban saat ini dirawat di rumah sakit. Dapat kami sampaikan bahwa korban dianiaya dan mengalami pelecehan seksual,”Ujarnya.

Baca Juga  Kedatangan Personel Kumdam I/BB di Polrestabes Medan di Klasifikasi Tak Ada Penyerangan

 

Ia menegaskan bahwa perempuan tersebut memiliki kebutuhan khusus, sehingga penanganannya dilakukan secara lebih terkoordinasi dan intensif oleh tenaga medis dan perangkat desa.

 

“Insya Allah kondisi korban semakin membaik. Kalau tidak hari ini atau sore ini, mungkin besok sudah bisa dipulangkan,” tambahnya.

 

Untuk meredam potensi gesekan lanjutan, Kapolres memimpin pertemuan besar dengan seluruh kepala desa, kepala dusun, lurah, tokoh adat, tokoh agama, serta ormas.

 

“Kami berkumpul untuk menyamakan persepsi agar situasi tetap aman. Jangan sampai ada balasan atau tindakan-tindakan sepihak,” katanya.

 

Aldy menegaskan bahwa hukum harus menjadi jalan penyelesaian, bukan kekerasan.

 

Menutup arahannya, Kapolres memberikan pesan mendalam kepada masyarakat Tompobulu:

 

Yang pertama, Jangan main hakim sendiri, meskipun pelaku diduga melakukan tindakan yang sangat meresahkan.

 

Kedua, Serahkan sepenuhnya kepada kepolisian agar proses hukum berjalan sesuai aturan.

 

Dan yang terakhir Jaga kondusifitas desa, karena keamanan adalah tanggung jawab bersama.

 

“Intinya kita menjaga agar Kecamatan Tompobulu tetap kondusif dan aman,”Pungkasnya Demikian.

 

(Team)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *