Doloksanggul,busernusantarasorottv.com – Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yang diwakili Sekretaris Daerah Chiristison Rudianto Marbun bersama perangkat daerah terkait mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang digelar secara virtual dari Kantor Bupati Humbahas, Senin (11/8/2025). Rakor tersebut dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan dirangkai dengan pembahasan percepatan pertumbuhan ekonomi, pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS), fasilitasi sertifikasi halal, serta evaluasi dukungan pemerintah daerah terhadap program nasional 3 juta rumah.
Dalam arahannya, Mendagri mengingatkan seluruh kepala daerah agar mewaspadai ancaman kebocoran data yang dapat merusak kepercayaan publik, melemahkan kebijakan, dan mengganggu program pengendalian inflasi. Keamanan data, ujarnya, merupakan bagian vital dari ekosistem pemerintahan karena kebocoran dapat berdampak pada sistem logistik, distribusi, hingga kebijakan harga.
Pembentukan TTIS telah diatur melalui Surat Edaran Bersama Kemendagri dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Nomor 600.5/3022/SJ dan Nomor 61 Tahun 2025, dengan batas waktu pembentukan tim paling lambat 30 September 2025. “Yang pertama bentuk dulu timnya, pilih SDM yang memahami teknologi informasi, lalu siapkan anggarannya,” tegas Tito.
Wakil Kepala BSSN, Komjen Pol A. Rachmad Wibowo, menambahkan bahwa pembentukan TTIS merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari rencana digitalisasi layanan publik di seluruh daerah. Pemerintah Kabupaten Humbahas menyatakan siap membentuk TTIS sesuai regulasi dan struktur kelembagaan agar dapat berjalan efektif sejak awal.
Selain itu, Mendagri juga menekankan pentingnya fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil (UMK). Produk halal, menurutnya, bukan hanya pemenuhan regulasi, melainkan peluang ekonomi besar yang dapat menopang stabilitas harga jika dikelola dengan baik. Ia mendorong pemerintah daerah memperkuat ekosistem produksi, distribusi, dan sertifikasi halal untuk meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun global.(Freddy)
