Masyarakat Desa Cikalahang Dukupuntang Kabupaten Cirebon Menyatakan Sikap Tidak Percaya Terhadap Kuwu Oom Komarudin

Peristiwa3 Views
banner 468x60

Cirebon, busernusantarasorotTV–Ratusan warga dari masing-masing Perwakilan Blok di Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mendatangi Kantor Desa setempat. Mereka mempertanyakan kinerja Pemerintah Desa selama kurun waktu dua tahun ini.

banner 336x280

Di antaranya, mulai dari pelayanan terhadap warga hingga yang paling menjadi fokus warga adalah penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirtajati Kabupaten Cirebon senilai Rp.50.000.000,- /tahun dan Perumda Kabupaten Kuningan senilai Rp.400.000.000,-.Melalui Perwakilannya, warga beradu argumen dengan Kepala Desa/Kuwu beserta jajarannya dalam Forum Audiensi yang digelar di Balai Desa Cikalahang.(22/8/2023).

Misalnya, seperti yang disampaikan Perwakilan Warga dari Blok 2, Amung. Menurut Amung, Dana senilai Rp.50.000.000,- yang diberikan oleh Perumda Tirtajati Kabupaten Cirebon setiap tahun itu, seharusnya diperuntukkan untuk kesejahteraan warga, terutama di Blok 2.Namun selama dua tahun ini, Warga Blok 2 tidak pernah merasakan Dana tersebut. Apalagi, belum lama ini warga Blok 2 sampai harus patungan untuk memperbaiki sebuah saluran air/irigasi dan penerangan jalan umum di wilayah tersebut.

Padahal, lokasi sumber air yang digunakan oleh Perumda Tirtajati Kabupaten Cirebon berada di Blok 2 artinya warga blok 2 lah yang seharusnya menjadi skala prioritas utama manfaat dari CSR tersebut.

“Saya berbicara di sini mewakili 400 tanda tangan warga. Ini yang disesalkan. Desanya dapat CSR dari Blok 2, tidak digunakan untuk kesejahteraan Blok 2,” tegas Amung salah seorang perwakilan warga Blok 2.

Menurut dia, untuk masalah CSR dari Perumda Tirtajati Kabupaten Cirebon. Kepala desa/Kuwu menjanjikan akan membuat sebuah MoU dengan warga Blok 2 pada besok malam.

Namun terbukti atau tidaknya janji yang diucapkan oleh Kuwu tidak akan mempengaruhi warga untuk tidak turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa mosi tidak percaya terhadap Kuwu.

Baca Juga  Dir Lantas Polda Sumut Turun Langsung ke Batu Jomba Tapsel Untuk Mengatasi Fungsional jalan longsor

“Kita sepakat kumpulin tanda tangan full blok 2, kalau sampai besok malam tidak terbukti ya langsung turun ke jalan. Terbukti atau tidak pun tetap turun ke Jalan. Untuk blok 2 sendiri sudah siap 90 persen tanda tangan dari 1 ribu jumlah warga,” jelasnya.

“Tanda tangan hari ini sudah mulai ganti Kop Surat. Tanda tangannya mosi tidak percaya kepada Kuwu. Menginginkan Kuwu turun,” tambahnya.

Lebih lanjut, Amung juga mengaku kalau pihaknya warga Blok 2, sejauh ini tidak pernah diajak musyawarah terkait penggunaan Dana CSR tersebut.Sementara dalam audiensi tersebut, Kepala Desa/Kuwu Cikalahang, Oom Komarudin, dihadapan warga mengakui kalau dana CSR dari Perumda Tirtajati Rp.50.000.000,- telah dipakainya untuk menutupi kebutuhan atau kepentingan lain.

“Sudah terpakai untuk membantu membayar Staf kami di Desa. Cuma memang tidak semua.

” jelas Oom Komarudin saat menjawab pertanyaan warga.Meski demikian, Oom Komarudin menyadari kalau pada dasarnya alokasi Dana CSR tersebut diperuntukkan untuk kesejahteraan warga.

“Iya tau pak, untuk mensejahterakan daripada kebutuhan warga masyarakat. Ya, seperti itu dipinjam dulu.” terangnya.Bahkan, Dana CSR dari Perumda Kabupaten Kuningan senilai Rp.400.000.000,- juga diakui Oom Komarudin telah digunakannya untuk Pembangunan akses jalan menuju ke Objek Wisata Situ Pajaten.

“Rabat (rigit) beton labur aspal. Tetap untuk jalan, jalan sarana masuk wisata. Sedang berjalan, sekarang lagi berjalan.” jelasnya.Lanjut kata Oom Komarudin mengaku selalu mengumumkan terkait Dana CSR ke warga pada saat menggelar Musyawarah Desa (Musdes).

“(Dana CSR) digunakan untuk perjalanan ke Pemerintahan Desa lah. Pembangunan Fisik, Sosial dan itu semua secara tertulis ada.” tambahnya.(Bam)

BERITA ACARA

Hasil Audensi masyarakat Desa Cikalahang dengan Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cikalahang pada hari Selasa, 22 Agustus 2023 diperoleh hal-hal sebagai berikut :

Baca Juga  HARI PERTAMA TAHUN 2024 JEPANG DIGUNCANG GEMPA DASYAT : SIMAK PENJELASANYA LEBIH LENGKAP

  1. Terkait pembangunan yang berlangsung di lokasi Situ Pejaten ada Rencana Anggaran Biaya manual yang bersumber dari Dana Desa dan tidak tersusun dengan perencanaan matang, berarti diduga adanya penyelewengan Anggaran.

2.Uang Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perusahaan Air Daerah Air Minum (PDAM) Kab, Cirebon Sebesar
Rp. 50.000.000; (Lima puluh juta rupiah) pertahun dan sudah dua kali pembayaran keuangan tersebut dibayarkan sebagian untuk honor Staf Desa dan sisanya dipinjam untuk kepentingan yang belum jelas.

3.Uang Corporate Reliability (CSR) dari Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Kabupaten Kuningan Sebesar Rp,400,000,000,- ( Empat Ratus juta Rupiah) sudah terpakai untuk kepentingan yang belum jelas.

  1. Terkait pelayanan kesehatan bagi masyarakat itupun sangat jelas Pemerintah Desa Cikalahang tidak cakap terhadap kebutuhan warganya yang sedang membutuhkan pertolongan yang bersifat fatal, semua itu kerena tidak ada Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait penggunaan ambulans Desa sebagai fasilitas Kesehatan Masyarakat.

Dari permasalahan- permasalahan ini di atas kami Masyarakat Desa Cikalahang Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat menyatakan sikap tidak percaya terhadap Kinerja Kepala Desa Cikalahang, untuk itu kami Masyarakat Desa Cikalahang menghendaki Kuwu Oom Komarudin untuk berhenti dari Jabatannya sebagai Kepala Desa Cikalahang.
(Bam)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *