Media Group Toba Minta Polres Toba Tangkap Pelaku Penganiayaan Terhadap Wartawati

Peristiwa147 Views
banner 468x60

Toba ,Busernusantarasorottv-

banner 336x280

Seorang Wartawati Romauly Sibuea di Kabupaten Toba mendapat perlakuan brutal dan penganiayaan oleh pasangan suami istri PS (58) dan MH (54) dibantu anaknya CS (21) di Desa Lumban Sibuea, Desa Pangombasan Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba pada Senin (31/7/2023)

Hal ini sesuai video yang beredar dan turut diperjelas Romauly Sibuea Wartawati Media Post Keadilan kepada para wartawan pada hari Kamis (03/08/2023), dalam video terekam adegan brutal dan perkataan para pelaku kepada korban.

Disampaikan Romauly, kasus penganiayaan terhadap dirinya sempat dia rekam dan telah dilaporkan ke pihak berwajib.

Awalnya, kata korban dan juga didukung dengan video yang dia rekam, dia menanyakan kepada PS karena menghalangi pembangunan pagar di tanah milik ibunya.

Saat perdebatan karena diperjelas korban kapasitas dan alasan PS menghalangi pembangunan itu, tiba-tiba HP yang dipakainya untuk merekam, dirampas MH sambil menaiki sepeda motor.

Tak berhenti sampai disitu, terus terjadi perdebatan, namun karena merasa terancam atas arogansi PS, MH yang dibantu anaknya CS, akhirnya korban pun masuk ke rumah orang tuanya.

Namun PS dengan arogannya tetap menghampiri korban dan memaki-maki ibu dua anak itu dengan kata dan bahasa tidak senonoh dengan bahasa daerah ke pekarangan rumah korban

Tidak puas dengan memaki, PS juga mencoba merampas HP secara kasar hingga tangan PS terdorong mengenai wajah Romauly.

PS dan MH punya menantu yang menjabat Danramil bertugas di Kabupaten Toba, Dibeberkan Romauly, Sewaktu kejadian perdebatan mereka berlangsung PS menganggarkan Jabatan Aparat Negara dalam pertikaian mereka.

“Kau mau melawan kami, hela (red: menantu) kami Danramil, mana mampu kalian lawan kami,” ujar Romauly menirukan ucapan PS.

Baca Juga  Angin Kencang Landa Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai

Dengan kejadian itu, pada hari itu juga karena Romauly merasa terancam maka dia langsung membuat laporan ke Polres Toba dengan Nomor STTLP/280/VII/2023/SPKT/POLRES TOBA/POLDA SUMUT tentang tindakan PENGANIAYAAN yang ditandatangani Aipda Idris Simangunsong Kanit SPKT A.

“Saksi dari saya akan segera diperiksa. Mohon bantu kami pak. Anak-anak saya masih kecil-kecil dan trauma. Apalagi mereka (anak-anak Romauly) tinggal bersama Opung (nenek) nya, mamak saya sendiri,” kata Romauly

Masih kata Romauly, dia dan keluarganya kini mengalami kecemasan dan ketakutan, terlebih karena PS menganggarkan Danramil sehingga takut keluarganya bisa saja ditembak atau diturunkan personil mengintimidasi keluarganya.

“Kami tidak tau lagi mau minta tolong sama siapa. Apalagi mereka (PS, MH dan CS) melaporkan balik. Maka itu saya beranikan diri menceritakan kejadian kami ini. Mohon maaf sebelumnya tidak bercerita karena saya malu atas kejadian yang menimpa saya,” bebernya terbata-bata dan menangis.

Kapolres Toba, AKBP Taufik Hidayat Thayeb Melalui Kasie Humas, Iptu Bungaran Samosir membenarkan laporan korban telah diterima SPKT A dan sebutnya sedang diproses.(PM)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *